Inhu, Catatanriau.com | Loka POM di Kabupaten Indragiri Hulu telah berhasil memusnahkan ribuan produk obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan. Pemusnahan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengawasan rutin yang dilakukan sepanjang tahun 2024.

Produk yang dimusnahkan meliputi obat, pangan olahan, kosmetik, obat tradisional, dan suplemen kesehatan. Total keseluruhan mencapai 43.903 kemasan dengan nilai ekonomi mencapai hampir satu miliar rupiah. Produk-produk ini dianggap tidak layak konsumsi karena berbagai alasan, seperti tidak memiliki izin edar, kualitas yang buruk, dan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Kepala Loka POM di Kabupaten Indragiri Hulu, Emi Amalia, S.Farm, Apt, M.Sc, menegaskan bahwa pengawasan terhadap produk obat dan makanan merupakan langkah penting untuk melindungi masyarakat. 

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa produk yang beredar di masyarakat aman dan berkualitas," ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).

Proses pemusnahan dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Produk-produk yang telah rusak kemudian diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki izin untuk mengelola limbah berbahaya.

Loka POM mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan cerdas dalam memilih produk obat dan makanan. Sebelum membeli, perhatikan selalu label kemasan, izin edar, serta tanggal kedaluwarsa. Untuk informasi lebih lanjut mengenai obat dan makanan, masyarakat dapat mengakses situs resmi Badan POM di: https://bit.ly/KataBPOMModulKIE

Selain melakukan pemusnahan, Loka POM juga telah menyelesaikan sejumlah kasus pelanggaran di bidang obat dan makanan. Tercatat, ada 485 item produk yang disita dengan nilai ekonomi mencapai ratusan juta rupiah. Tindakan tegas ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab.

Pemusnahan produk yang tidak layak ini merupakan hasil kerjasama antara Loka POM dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan kepolisian. 

"Kerjasama yang baik ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri obat dan makanan yang sehat dan berkelanjutan," tukasnya.***

Laporan : Purba

Editor : Idris Harahap