Tim Koalisi Bersama Membangun Negeri Laporkan Dugaan Kampanye Hitam Ke Bawaslu Rohul

Selasa, 08 Oktober 2024 - 19:34:00 WIB
Share Tweet Google +

Rohul, CatatanRiau.com | Tim Koalisi "Bersama Membangun Negeri", diwakili oleh kuasa hukum Ramses Huta Gaol, SH, MH, hari ini melakukan kunjungan resmi ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rokan Hulu (Rohul). Selasa (08/10/2024).

Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk berkonsultasi dan melaporkan dugaan adanya kampanye hitam serta ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh oknum dari salah satu tim pemenangan calon lain.

Ramses dan timnya disambut hangat oleh anggota Bawaslu Rokan Hulu, yang di antaranya hadir Yurnalis, Wikki Yuliandra, Rival Nopiri, Almai Jondri, dan Herpan Efendi. Dalam pertemuan itu, Yurnalis menegaskan bahwa Bawaslu akan menangani laporan tersebut dengan serius.

"Kami telah menghimbau seluruh pasangan calon untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Ada sepuluh poin yang harus ditaati oleh semua pasangan calon dan tim. Surat pemberitahuan terkait aturan tersebut sudah kami kirimkan hari ini," jelasnya.

Dalam laporannya, Ramses mengungkapkan bahwa terdapat dugaan kuat keterlibatan oknum dari salah satu tim pemenangan calon lain dalam kampanye hitam.

“Kami menemukan adanya tindakan yang sangat merugikan proses demokrasi ini, berupa penyebaran ujaran kebencian di salah satu desa di Rokan Hulu,” ujar Ramses.

Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya mencoreng citra pilkada, tetapi juga dapat memecah belah masyarakat.

Ramses menjelaskan lebih lanjut bahwa kampanye seharusnya menjadi ajang untuk memaparkan visi dan misi calon, namun oknum tersebut justru menyampaikan narasi yang bersifat provokatif dan penuh kebencian.

“Ini jelas melanggar etika kampanye. Kami ingin kampanye yang menghormati nilai-nilai demokrasi dan membangun suasana damai,” tambahnya.

Selain itu, Ramses juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan ketenangan selama proses pemilihan kepala daerah.

“Beberapa minggu lalu, kita sudah menyepakati deklarasi pilkada damai. Namun, kenyataannya, masih ada pihak yang melanggar kesepakatan itu. Oleh karena itu, kami meminta Bawaslu untuk bertindak tegas dalam pengawasannya,” kata Ramses.

Dengan suasana politik yang semakin memanas menjelang pilkada Rokan Hulu, laporan ini menjadi catatan penting bagi Bawaslu untuk terus memantau pelanggaran yang terjadi. Para pengawas berharap bahwa langkah ini dapat menjadi contoh bagi semua pihak agar tetap menjaga etika dan moral dalam proses demokrasi.

Koalisi "Bersama Membangun Negeri" berkomitmen untuk terus mengawal setiap proses pemilihan hingga hari pemilihan berlangsung. Mereka berharap masyarakat dapat ikut serta secara aktif dalam menciptakan pilkada yang damai dan demokratis, serta menjauhkan diri dari provokasi yang dapat memecah belah persatuan.***


Laporan : E.S.Nst



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex