Pekanbaru, Catatanriau.com | Panglima Hulubalang Lembaga Adat Melayu Riau (LAM) Kota Pekanbaru Hendry Rambah berserta seluruh pengurus sampai pada tingkat Kecamatan di Kota Pekanbaru, memberikan apresiasi dan mendukung penuh atas keputusan dan langkah yang diambil oleh Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution terkait persoalan dan konflik yang terjadi di PT Surya Intisari Raya (SIR) dengan masyarakat Okura.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, konflik antara masyarakat dengan PT SIR sebenarnya sudah berlangsung lama dan masyarakat pun sudah beberapa kali juga melakukan aksi demo, namun hal ini tidak diindahkan oleh pihak perusahaan itu sendiri.

"Beberapa kali Pengurus Hulubalang LAM Riau Kota Pekanbaru bersama Ketua dan Pengurus Aliansi Masyarakat Adat Riau melakukan diskusi tentang persoalan yang telah dilakukan oleh pihak PT SIR kepada masyarakat, yang antara lain telah terjadinya perampasan hak masyarakat oleh PT SIR," ungkap Hendry Rambah kepada Wartawan, Sabtu (30/12/2023).

Upaya yang dilakukan sebelumnya kata Hendry, baik secara komunikasi dan aksi-aksi kepada pihak perusahaan namun tidak mendapatkan jawaban.

"Untuk itu saya berserta seluruh pengurus Hulubalang ditingkat Kecamatan di Kota Pekanbaru, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mendukung atas keputusan dan tindakan tegas yang dilakukan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution untuk menyelesaikan konflik yang selama ini terjadi, dan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Gubernur atas hak-hak masyarakat," kata Hendry.

Munculnya tindakan tegas dari Gubernur Riau kata dia, hal ini dikarenakan sebelumnya diketahui telah diadakan pertemuan antara pihak masyarakat dengan pihak manajemen PT SIR, dimana Gubernur Riau selaku Kepala Daerah mengajak untuk bisa bersama sama menyelesaikan persoalan konflik tersebut, namun pihak PT SIR mangkir dan tidak hadir dalam pertemuan rapat yang digelar oleh Gubernur Riau beberapa waktu yang lalu.

"Tentu, kami selaku anak Keponakan Melayu Hulubalang LAM Riau sangat kecewa, apalagi Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar juga seorang Datuk Seri Setia Amanah di Lembaga Adat Melayu Riau, yang kami rasakan sangat dilecehkan. Dengan tegas, kami menyatakan tidak terima atas sikap yang dilakukan oleh pihak PT SIR tersebut," ujar Hendry Rambah.

Sebab menurut dia, langkah untuk pertemuan yang dilakukan oleh Gubernur Riau sudah tepat didalam menyelesaikan persoalan yang selama ini sudah berlarut larut, namun amat disayangkan, dengan entengnya pihak PT SIR malah mangkir dari pertemuan tersebut.

"Kami dari Hulubalang Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru, menunggu itikad baik dari pihak PT SIR, dan jangan melihatkan kesombongan atau kekuatan di tanah kami ini, dan kami siap kepung perusahaan apabila pihak perusahaan tidak menghormati niat baik yang sudah dilakukan Gubernur Riau yang juga selaku Datuk Seri Setia Amanah di Lembaga Adat Melayu Riau," tegas Hendry Rambah mengakhiri.***

Laporan : Idris Harahap 

Editor : Redaksi