Sejumlah Warga Asli Melayu di Pangkalan Pisang Geruduk PT KTU di Koto Gasib, Ini Tuntutannya

Kamis, 26 Oktober 2023 - 20:04:16 WIB
Share Tweet Google +

Siak, Catatanriau.com | Kelompok pecahan 117 Kepala Keluarga dan kelompok masyarakat 80 hektar warga asli Melayu kampung Pangkalan Pisang Kecamatan Kotogasib Kabupaten Siak gelar aksi demo di Pos 1 PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Pangkalan Pisang, Kamis (26/10/2023).

Kehadiran mereka sebanyak puluhan orang dipimpin langsung pengurus ketua dan Sekretaris. Tampak juga kaum ibu-ibu yang memang menjadi ahli waris.

Dalam tuntutannya yang diucapkan Nusarudin selaku Sekretaris menyampaikan meminta kepada PT Kimia Tirta Utama merealisasikan janji sesuai perjanjian tahun 2001 yang ditanda tangani Arwin AS selaku menjabat Sekda.

“Meminta kepada pihak koperasi produsen Sentra Madani Siak untuk mengembalikan lahan masyarakat yang dikuasai oleh koperasi produsen Sentra Madani siak,” ujar Nusar dihadapan semua yang hadir.

Lanjutnya meminta kepada pihak Pemerintah Daerah dan pihak terkait untuk segera menyampaikan hasil pengukuran yang dilakukan oleh BPN Siak.

“Apabila tidak juga ada penyelesaian maka masyarakat akan menduduki dan memanen lahan yang menjadi konflik tersebut,” kata Nusarudin.

Dikatakannya lagi, apabila pihak terkait tidak merespon akan kembali datang dengan jumlah massa yang lebih besar.

“Dengan kehadiran kami ini tidak direspon, kami akan turun lagi dengan jumlah massa yang lebih besar lagi,” katanya.

Ditempat yang sama Juwana yang juga selaku perwakilan dari Warga dalam orasinya mengungkapkan warga meminta haknya yang selama ini di kuasai Koperasi Sentra Madani Siak.

“Berikan hak warga yaitu lahan yang telah di kuasai Koperasi Produsen Sentra Madani Siak , saat ini sudah di terbitkan Hak Guna Usahanya oleh BPN,” sebut Juwana.

Mengapa koperasi yang mendapatkan lahan seharusnya warga asli Melayu pangkalan Pisang.

Kita dukung perusahaan ber investasi di kampung ini, tapi kenapa justru lahan diberikan ke bukan warga asli Melayu Pangkalan Pisang,” katanya.

M.Nizar dalam orasi nya mengungkapkan sudah beberapa kali dilakukan pertemuan bahkan sudah turun kelokasi melakukan pengukuran namun hingga kini pihak Pemerintah Daerah dan BPN tak memberikan hasil nya.

“Kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan di kantor bupati bahkan turun melakukan pengukuran namun kini tak ada hasil resminya,” ungkap pria yang disapa Katung.

Belum adanya hasil resmi membuat warga bertanya-tanya ada apa dengan Koperasi dan Pemerintah Daerah serta BPN.

“Sudah beberapa kali saya dan warga jumpa dengan ketua koperasi yaitu Nizam Muluk, bahkan ia membawa nama tuhan akan menyerahkan kepada kami apabila masuk dalam areal koperasi,’ sebutnya.

Ditambahkan Katung ia dan warga meminta izin melintas untuk kelokasi lahan.

“Kami mohon izin pak supaya kami diberikan jalan untuk ke lokasi lahan,” ucap Katung.

Aksi demo dikawal dari Polsek Kotogasib, tampak hadir Kapolsek Kotogasib IPTU Budiman Dalimunte, Kasat Intel AKP Hermanto, Penghulu Kampung Pangkalan Pisang Budiyanto, Security PT. KTU. CDO PT.Kimia Tirta Utama Ardiman.(rls/red).

Editor : Idris Harahap 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex