Pekanbaru, Catatanriau.com | Terkait dugaan pertambangan ilegal yang dilakukan oleh CV Parna Jaya di wilayah Dusun Holan, Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau sebut sudah layangkan surat peringatan agar CV Parna Jaya menghentikan seluruh aktivitas pertambangannya, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga : Diduga Gunakan Data Palsu Dan Masuk Kawasan, CV Parna Jaya Bebas Lakukan Penambangan Liar di Inhu

"Semalam Senin (16/10) Kita sudah layangkan surat peringatan agar CV Parna Jaya menghentikan seluruh aktivitas pertambangannya, dan surat itu ditembuskan ke Polres Inhu. Dan untuk hal itu kan ada tahap-tahapannya, untuk tahap akhir jika mereka belum menghentikan aktivitasnya, barulah akan kita lakukan pencabutan izinnya. Dan jika bapak mengetahui mereka masih beroperasi mohon bantu informasikan ke-kami," kata Ismon Diondo Simatupang ST, selaku Kabid Mineral Dan Batubara ESDM Riau kepada Catatanriau.com melalui sambungan telepon.

Sebelumnya pada Selasa (17/10) pagi wartawan catatanriau.com telah berupaya melakukan konfirmasi langsung ke Kantor ESDM Riau, namun wartawan hanya bisa bertemu dengan Sutriyono Selaku Analis Konservasi ESDM Riau. Dalam hal ini ESDM Riau tak menepis bahwa CV Parna Jaya memang belum memiliki IUP, akan tetapi izin yang CV Parna Jaya miliki masih sebatas WIUP.

"Dia memang memiliki izin berupa WIUP esporasi, izinnya berupa esporasi ya, dan kita memiliki datanya. Sebenarnya kemarin kami sudah kesana. Jadi, mereka izinnya kan belum lengkap itu, dan mereka sudah kami surati untuk menghentikan kegiatannya dan untuk melengkapi kekurangan data-datanya. Makanya kami sudah surati agar mereka menghentikan kegiatannya untuk melengkapi dokumen-dokumen selanjutnya," kata Sutriyono.

Baca Juga : Diduga Gunakan WIUP & IUP Palsu! Hingga Kini CV Parna Jaya Masih Bebas Beroperasi, Ini Kata Kabid Humas Polda Riau & Kapolres Inhu

Sementara itu berdasarkan pengakuan warga sekitar, hingga hari ini Selasa (17/10) CV Parna Jaya masih bebas melakukan aktivitas pertambangannya meskipun ESDM Riau sudah menyurati agar mereka menghentikan aktivitasnya.

"Hari ini pun masih beroperasi mereka seperti biasa, gak ada berhenti," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.(red). 

Editor : Redaksi