Inhu, Catatanriau.com | Meski sempat heboh diberitakan disejumlah media massa terkait dugaan perizinan palsu berupa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Krokos berupa batu kerikil berpasir (Galian C) milik CV Parna Jaya di wilayah Dusun Holan, Desa Belimbing, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Seolah kebal hukum, hingga kini Sabtu (14/10/2023) pertambangan itu masih bebas melakukan aktivitasnya tanpa disentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH) yang ada di Kabupaten Inhu ataupun Provinsi Riau.

Baca Juga Berita Sebelumnya : Diduga Gunakan Data Palsu Dan Masuk Kawasan, CV Parna Jaya Bebas Lakukan Penambangan Liar di Inhu

"Masih buka mereka, gak pernah mereka berhenti, walaupun berita tentang galian mereka yang diduga ilegal sudah viral. Ratusan mobil dam truk tiap hari melansir hasil tambangnya lalu-lalang dengan santai. Heran juga melihatnya, mungkin storannya lancar sama oknum-oknum hebat di negeri ini. Mereka sangat jago itu, gak mempan walaupun diberitakan, kayaknya gak ada aparat penegak hukum yang berani mengusiknya," ungkap salah satu sumber kepada media ini yang enggan mempublikasikan namanya, Sabtu petang (14/10/2023).

Terkait hal ini catatanriau.com telah berupaya melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon seluler kepada Kabid Humas Polda Riau Kombes Hery Murwono di nomor pribadinya, beliau meminta wartawan untuk menemui langsung Kapolres Inhu untuk membicarakan hal tersebut.

"Saya lagi dilapangan, bapak coba hubungi di Inhu, kalau bisa ketemu Kapolres-nya, silaturahmi disana sampaikan hal ini kepada beliau, makasih pak ya," tuturnya singkat.

Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp ia mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami hal tersebut.

"Akan kami dalami bang...terimakasih infonya," tulisnya singkat menjawab Konfirmasi Wartawan.****

Penulis : Idris Harahap

Editor : Redaksi