Bupati Siak Drs H Alfedri MSi memotong kue Apam, saat menghadiri Tradisi kenduri apam di pentas Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak, kamis, (21/03/2019) Siang.

Dalam Kegiatan Kenduri Apam, Alfedri Berazam Tahun Depan 'Triathlon Syariah' Jadi Event Baru di Siak

Kamis, 21 Maret 2019 - 21:14:36 WIB
Share Tweet Google +

SIAK - Tradisi kenduri apam merupakan sebuah tradisi yang biasanya di lakukan oleh  masyarakat melayu Siak zaman dahulu. Kegiatan ini dilakukan ketika memasuki bulan rajab, bertepatan pada peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi  Muhammad SAW. 

Tradisi kenduri apam dilaksanakan dalam rangka fasilitasi dan partisipasi masyarakat dalam mengelola kekayaan budaya daerah, acara tersebut berlangsung di pentas Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak, kamis, (21/03/2019) Siang.

Bupati Siak Alfedri  hadiri acara tradisi kenduri apam itu. Dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya melayu yang ada di Siak. 

Bagi orang melayu Siak dahulu, setiap bulan rajab memiliki makna dan Filosofi tersendiri. Di setiap bulan itu ada bulan mulia yang berkaitan dengan nilai budaya dan khazanah yang tinggi namun di lestarikan. 

"Saya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, dengan dilaksanakanya tradisi kenduri apam ini, dapat mengangkat tradisi yang telah lama hilang," ujarnya. 

Ia berharap kepada dinas pariwisata, kegiatan ini dapat dimasukan ke dalam kalender event pariwisata. Sehingga, setiap tahun masyarakat ingat, misalnya seperti pada 10 muharam ada event bubur asuro.

Lanjut Alfedri, tahun depan dirinya berazam akan menambah satu event lagi yang di beri nama Triathlon Syariah yaitu memamah berkuda dan renang. Ini merupakan olahraga yang di sunnahkan dalam ajaran agama Islam. 

"Kami berazam, tahun depan akan menambah satu event lagi. Kegiatan itu diberi nama triathlon syariah di Siak. Yakni, 3 olahraga yang dianjurkan Rasulullah seperti memamah, berkuda dan renang,"ungkapnya. 

Sementara itu, ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak Wan Said mengatakan,  kegiatan kenduri apam sangat lekat dengan kehidupan masyarakat melayu Siak, dari zaman Kerajaan Siak. 

Namun, saat ini masyarakat sudah jarang melakukannya. Padahal banyak manfaat dan sekaligus melestarikan tradisi melayu Siak. 

"Kenapa harus kue apam sebagai hidangannya. Hal itu karena, bahan kue apam sangat sederhana yang berbahan dasar tepung beras. Pada masa itupun masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan cara beladang, menanam padi, sehinga bahan untuk membuat kue apam cukup dengan menumbuk dan menjadi tepung,"ungkapnya. ***

 

Editor : Rizal Iqbal

 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex