BENGKALIS, CATATANRIAU.com | New normal merupakan suatu perubahan perilaku untuk tetap melakukan kegiatan normal di masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19. Salah satu protokol kesehatan yang perlu dilakukan adalah menggunakan sabun dan handsanitizer ketika keluar rumah dan ketika memegang benda. Hal ini diperlukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19. 

Sabun dan handsanitizer merupakan pembersih tubuh dan benda yang dapat menghasilkan busa dan membersihan kotoran. Sabun dapat dibuat dari bahan-bahan alami. Salah satu bahan dasar pembuatan sabun adalah minyak kelapa sawit dan salah satu pembuatan handsanitizer adalah gel dari tumbuhan lidah buaya.

Dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia perlu adanya kemajuan dari sisi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) utamanya UMKM di wilayah desa. Desa Air Kulim adalah salah satu desa yang berpotensi untuk mengembangkan UMKM. Sehingga, mahasiswa KKN UNRI mengadakan program sosialisasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Air Kulim.

Sebelum mengadakan sosialisasi pengembangan UMKM tim KKN UNRI mengamati potensi yang ada di Desa Air Kulim utamanya di Kulim KM 11. Setelah mengamati potensi, dapat diketahui bahwa ada beberapa potensi yang ada di desa tersebut yakni adanya perkebunan pohon Sawit dan Kelapa yang banyak dimiliki oleh warga dusun. Dengan potensi tersebut tim KKN UNRI mencetuskan ide untuk membuat sabun mandi dari minyak sawit, minyak kelapa, dan sebagai pelengkap yaitu minyak zaitun. 

Selain itu tim KKN UNRI juga memberikan ide UMKM yaitu pembuatan handsanitizer dari tumbuhan lidah buaya. Tumbuhan lidah buaya yang dapat berfungsi sebagai bahan pembuatan handsanitizer yang diambil gelnya yang telah dihaluskan lalu di campurkan dengan alcohol minimal 60 %. Ide tersebut disampaikan saat sosialisasi UMKM yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNRI 2022.

Kegiatan sosialisasi UMKM di Desa Air Kulim ini dilaksanakan hari Jumat, 5 Agustus 2022, Sosialisasi dimulai dari pukul 14.00 WIB yang berlokasi di gedung aula Desa Air Kulim dan dihadiri oleh ibu-ibu yang bertempat tinggal di desa tersebut. Dalam pelaksanaan sosialisasi pengembangan UMKM, tidak hanya memberi ide dan mengajarkan untuk mengolah produk tetapi, mahasiswa KKN UNRI juga memberikan materi terkait pengembangan UMKM mulai dari persiapan, pengolahan produk, hingga materi tentang pengemasan dan pemasarannya. Setelah pemberian materi, partisipan dapat mencoba membuat handsanitizer dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan mahasiswa KKN UNRI. Pada saat penghujung acara mahasiswa KKN membagikan handsanitizer yang sudah dikemas dengan baik kepada para ibu yang hadir di sosialisasi tersebut.***

Editor : Redaksi