Pekerja Asal Kec.Minas Di Duga Diancam Pihak Oknum Ormas PP Di Kec.Bathin Solapan

MINAS- Menyebar Vidio Amatir Di Sosial Media Whatsapp Grup, Sekira Pukul 23:19 Wib Malam. Jum'at, 18/05/2018. Tampak Jelas Di Vidio tersebut Seseorang Yang di duga adalah Oknum Ormas Dari PP (Pemuda Pancasila) Ranting Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis Riau. Terlihat jelas Didalam Vidio tersebut sedang marah-marah Namun tidak Jelas apa yang sedang Diucapkannya
Menurut keterangan yang berhasil CATATANRIAU.COM rangkum dari sipengirim Vidio tersebut Y-N (30) Beliau memaparkan dalam tulisan Chating-nya Di Whatsapp Grup
"Ini nasip org minas yg di sgj yg di tempatkan di duri di ancam pemuda pancasila, itu trjadi mlm ini, Barusan, Sekitar 1 jam yg lwat" Ungkap Y-N Sembari mengirimkan sebuah Photo Selembar Kertas Yang berisikan sebuah suart permohonan dari orams PP tersebut Kepada Pihak Prusahan tempat pekerja Asal kecamatan Minas Itu bekerja, Yang di ketahui Adala PT.SGJ (Sumigita Jaya) Sub Kontraktor dari PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI)
Ketika Awak media mencoba menanyakan prihal surat tersebut apakah surat itu sudah lama diterima, Y-N Katakan "Ribut dlu bru dtg surat tu" Ungkap-nya
Mengenai Hal tersebut Ketua Tim Pendamping Tenaga Kerja Kecamatan Minas Mulia Hasibuan yang kebetulan Ikut Berkomentar melalui Caht Di Whatsapp Grup tersebut mengatakan.
"Kita gak bisa gegabah,,kita mintak dulu laporan yg jelas dari kawan2 yg Susana apa masalahnya, Kita pun berharap kwan2 diduri agar bisa memberikan laporan yg jelas kecamatan...Biar kita disini ada persiapan dan perundingan dengan segala ormas atau pun forum yg ada diminas.." Tulis Mulya Hasibuan Selaku Ketua Tim Pendamping Tenaga Kerja Kecamatan Minas Dalam Chat Whatsapp Grup Tersebut .
Ketua K-SBSI Kecamatan Minas Ali Umar Yang kebetulan berada di Tempat kejadian perkara (TPK) Dan terlihat ada terekam didalam Vidio tersebut ketika Awak media melakukan konfirmasi terhadap beliau Ali Umar katakan "Mereka Minta Duit mas, kayak memalak orang aja jadinya, ya kita gimana gak bisa mengasih, apa yang mau kita kasih kawan-kawan yang ada disini pekerja semuanya, tidak ada orang manejemen-nya disini, kalau ada mungkin tidak masalah.jadi tampaknya dia memaksa-maksa kita, ya yang intinya mereka datang ribut kemari ya minta Duit bukan minta kerjaan." Terangnya
Lebih lanjut Ali Umar Katakan kepada CATATANRIAU.COM "Saya pun disini hanya selaku supervisi, pekerja dilapangan juga bukan orang manejemen-nya, ya kalau memang bisa ya kita mau kita selesaikan dengan rasa kekeluargaan lah, karna kita gak mau juga menganggap mereka itu jelek, tapi kalau sudah ada pemaksaan ini sudah luar biasa lah." Ungkapnya Selaku ketua K-SBSI Kecamatan Minas
Hingga Berita Ini ditayangkan Wartawan masih berusaha mencari keterangan Dari Pihak perusahaan PT Sumigita Jaya (SGJ) Minas.