BREAKING NEWS! Mahasiswa UNISI Geruduk Kampus, Desak Ketua Yayasan IEC Mundur dalam 1x24 Jam

Inhil, Catatanriau.com – Situasi di Kampus Universitas Islam Indragiri (UNISI), Kabupaten Indragiri Hilir, mendadak memanas.
Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Ketua Yayasan Indra Education College (IEC) untuk segera mundur dari jabatannya.
Aksi ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan hingga berita ini diturunkan, pihak yayasan bersama perwakilan mahasiswa masih menjalani proses mediasi.
Demonstrasi yang diikuti oleh mahasiswa ini bukan tanpa alasan. Mahasiswa menilai yayasan terlalu dalam mengintervensi kebijakan internal kampus, hingga berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan dan kenyamanan akademik.
Dalam pernyataan resminya, para demonstran mengajukan sejumlah tuntutan utama, antara lain:
1. Intervensi Yayasan IEC.
Mahasiswa menilai Yayasan IEC terlalu banyak mencampuri urusan kebijakan kampus yang seharusnya bersifat otonom. Intervensi ini, menurut mereka, telah mencederai prinsip akademik dan merugikan mahasiswa secara langsung.
2. Eksodus Dosen Berkualitas.
Mereka juga menyuarakan kekhawatiran terkait banyaknya dosen kompeten yang memilih mengundurkan diri. Hal ini disebut sebagai dampak dari sistem yang rusak dan kebijakan yayasan serta rektor yang dianggap sewenang-wenang.
Koordinator Lapangan aksi, Naufal Faskal Rifa’i, dalam orasinya menyatakan bahwa kondisi kampus saat ini tengah berada dalam titik nadir. Ia menegaskan bahwa keresahan mahasiswa telah mencapai puncaknya.
“Mutu dan kualitas pendidikan di UNISI mengalami kemerosotan yang nyata. Fasilitas kampus terbengkalai, sistem pembelajaran stagnan, dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan justru memperburuk situasi,” ujar Naufal dalam orasinya, Selasa (22/4/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti persoalan pengelolaan keuangan yang dinilai tidak transparan serta proses dialog yang selama ini tidak mendapat respons serius dari pihak yayasan.
Sebagai puncak pernyataan sikap, massa aksi memberi tenggat waktu kepada Ketua Yayasan IEC untuk mengundurkan diri dalam waktu 1x24 jam.
Jika tuntutan tersebut tidak diindahkan, mahasiswa mengancam akan menduduki Gedung Yayasan sebagai bentuk perlawanan terbuka.
Situasi di lapangan masih kondusif namun tegang, dengan aparat keamanan kampus dan kepolisian turut mengawasi jalannya aksi. Mediasi tengah berlangsung di ruang tertutup antara perwakilan mahasiswa dan jajaran yayasan.
Redaksi akan terus mengawal dan memberikan pembaruan terkait hasil mediasi serta kemungkinan lanjutan dari aksi protes ini.***
Laporan : Purba