Sinergi TNI dan Masyarakat Perangi Karhutla di Perawang: Patroli Intensif Babinsa Membuahkan Hasil Nihil Titik Api

Siak, Catatanriau.com – Upaya pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus digencarkan di wilayah Kabupaten Siak, Riau. Komando Distrik Militer (Kodim) 0322/Siak melalui Koramil 04/Perawang secara aktif melibatkan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk melakukan patroli dan sosialisasi di wilayah rawan Karhutla.
Pada hari Selasa, 8 April 2025, Babinsa Koramil 04/Perawang, Sertu Venus Luberto, melaksanakan patroli Karhutla di wilayah RT/RW 03/03 Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang. Patroli yang menyasar area dengan titik koordinat geografis 0^\circ40'21"N dan 101^\circ35'34"E ini melibatkan sinergi antara TNI dan masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan patroli tersebut, Sertu Venus Luberto bersama dua orang anggota masyarakat bergerak aktif memantau kondisi lapangan. Hasil dari patroli intensif ini menunjukkan kabar menggembirakan, yakni nihilnya penemuan titik api maupun kepulan asap di wilayah yang dipatroli.
Sertu Venus Luberto menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya Karhutla, terutama di musim kemarau.
"Kami menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan, membuang puntung rokok dengan hati-hati, dan segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila melihat adanya potensi atau indikasi terjadinya kebakaran," ujar Sertu Venus.
Lebih lanjut, Sertu Venus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan bergotong royong dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Karhutla adalah ancaman bagi kita semua. Dengan kerjasama yang baik antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, kita dapat mencegah terjadinya bencana ini dan menjaga kualitas udara serta lingkungan yang sehat," tegasnya.
Keberhasilan patroli yang tidak menemukan titik api ini menjadi bukti nyata dari upaya preventif yang terus dilakukan oleh TNI dan masyarakat. Namun, kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus tetap ditingkatkan demi mencegah terjadinya Karhutla di masa mendatang. Sinergi dan kesadaran kolektif menjadi kunci utama dalam menjaga bumi Riau dari ancaman kabut asap.***
Laporan : Idris Harahap