Mahasiswa KKN UMRI Menyulap Lahan Kosong Menjadi Apotik Hidup
PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Peduli dengan kesehatan masyarakat, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengajak masyarakat menanam Tanaman Obat di Balai Desa Industri Tenayan Kel. Industri Tenayan, mulai tanggal (04/09/22) setiap minggunya s/d selesainya kegiatan KKN.
Ide penanaman Tanaman obat ini muncul karena melihat situasi pandemi yang belum juga usai di tanah air. Tim KKN Kelompok 22 UMRI lalu memiliki inisiatif melakukan kegiatan yang efektif dengan memanfaatkan Tanaman Obat yang dapat ditanam dan diolah dengan mudah.
Seperti yang sudah diketahui, Tanaman Obat merupakan beberapa jenis tanaman yang dapat ditanam dengan mudah di pekarangan rumah ataupun di pot plastik. Tanaman-tanaman ini sendiri terdiri dari jahe, kunyit, lidah buaya, daun sirih, dan masih banyak lagi. Keberadaan tanaman obat ini banyak membawa manfaat baik bagi kesehatan, salah satunya mudah diolah menjadi minuman herbal seperti, jamu, wedang jahe, wedang sirih dan lain sebagainya.
Adapun pembuatan rak untuk Tanaman Obat ini juga dibuat oleh Tim KKN kel 22, agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan dilihat pun terlihat bagus. Rak dicat dengan baik dan tumbuhan dimasukkan kedalam pot/polybag dan disusun kedalam rak tersebut.
Target utama Tim KKN kelompok 22 ialah ibu-ibu PKK. Menurut Yudha, selaku ketua tim KKN kelompok 22, peran ibu-ibu sangat penting dalam keluarga. Nantinya setelah kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Industri Tenayan dapat menanam Tanaman Obat di pekarangan rumahnya masing-masing. Selain itu, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk menjaga, membudidayakan dan melestarikan tanaman obat Indonesia yang kemungkinan mengalami kepunahan.
Proker ini pun berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala dengan artian mendapatkan sambutan, antusias, hingga dukungan yang luar biasa hebat dari warga disekitar Desa Industri Tenayan. Oleh karena itu, adanya kegiatan ini masyarakat dapat merawat dan menggunakan tumbuhan obat ini dengan sebaik-baiknya.rls
Editor : Redaksi
