MENU TUTUP

tema Pertikawan “Cinta Hutan Lestari Lingkungan, sesuai Falsafah Kebudayaan Melayu Siak

Selasa, 02 Oktober 2018 | 16:54:53 WIB Dibaca : 4606 Kali
tema Pertikawan “Cinta Hutan Lestari Lingkungan, sesuai Falsafah Kebudayaan Melayu Siak

 

 

Apel Perkemaahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Sumatera 2018. Yang di gelar di lapangan Tugu depan Istana Siak, selasa pagi (2/10/18), berlangsung meriah. 


Pelaksana Harian Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Dr H Abdul Sobur mengatakan, di tunjuknya kabupaten Siak sebagai tuan rumah Perkemaahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Sumatera 2018. 


Karena kabupaten Siak, salah satu kabupaten Hijau yang di tetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu, kegiatan ini sangatlah tepat dengan tema yang di angkat yaitu, Cinta Hutan Lestari Lingkungan. 


"Saya harapkan melalui tema yang diangkat oleh Siak, bagi insan pramuka yang hadir mewakili daerahnya seperti dari anggota penegak Saka Kalpataru, Saka Wanabakti. hendaknya dijadikan wadah mencari pertemanan meningkatkan SDM, pengalaman, keterampilan serta wawasan,"Ungkap Abdul Subur. 


Sementara itu Majelis Pembimbing Kwarda Riau H Wan Thamrin Hasyim menceritakan, kepada seluruh insan Pramuka yang akan berkemah di Siak. Gunakan kesempatan ini sebaik baiknya, adakan pertemanan sebanyak banyaknya. Nikmati Kota wisata ini. 


"Saya mengharapkan bagi adik adik nikmati kota wisata ini dan bawa kenangan manis dari Siak, Anda kalau ingin melihat Istana Siak general nya, lihat lah pada malam, bawa kesan yang baik tentang Siak ke Kampung Halaman,"sebut Wan Thamrin Hasyim.


Sementara itu Kamabicab Gerakan Pramuka 09 Siak H Syamsuar mengatakan, Siak sejak dahulu merupakan negeri yang aman, sejahtera dan makmur. Masyarakat Siak melalui kearifan lokal budaya melayu telah terbiasa hidup damai berdampingan dengan alam dan lingkungan yang dapat dilihat melalui beragam bentuk tradisi dan budaya tempatan. Sebagaimana tergambar dalam ungkapan tunjuk ajar melayu oleh orang tua-tua dahulu.


"Siak semenjak dahulu terkait harmonisasi kehidupan masyarakat dengan kepentingan kelestarian alam dan lingkungan. Semasa kesultanan Siak berjaya dulunya terdapat hutan hutan adat, tanah Ulayat masyarakat di larang menebang kayu apalagi merusaknya,"kata Kambicab Gerakan Pramuka 09 Siak H Syamsuar. 


Sebutnya lagi, melalui pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Tingkat Regional Sumatera pada tahun 2018, dengan tema “Cinta Hutan Lestari Lingkungan” pada tanggal 1-6 Oktober 2018 ini, Kabupaten Siak sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini.


Menjulang azam untuk memperkenalkan Falsafah Kebudayaan Melayu yang ada di Kabupaten Siak semenjak dahulu terkait harmonisasi kehidupan masyarakat dengan kepentingan kelestarian alam dan lingkungan hidup. 


"Saya harapkan Kegiatan Pertikawan Regional Sumatera Tahun 2018 ini, amat sejalan dengan nafas dan semangat masyarakat melayu dalam upaya menjaga dan merawat kelestarian alam dan lingkungan. Kegiatan ini nantinya akan diisi beragam kegiatan yang diharapkan memiliki dampak positif bagi lingkungan, diantaranya penanaman pohon atau penghijauan, edukasi peserta kegiatan melalui perkemahan bebas plastik dan sampah organik, kunjungan belajar kekampung proklim dan lain sebagainya,"Tutup H Syamsuar. 


Acara juga dihadiri oleh Sekjen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Dr Ir Bambang Hendroyono MM. Ketua Kwarda Riau Hajali Johan, Ketua Kwarda se Sumatera, Kwarcab se Sumatera, Ketua Kwarcab 09 Siak Drs H Alfedri Msi, tokoh masyarakat serta ribuan insan pramuka. 


Usai acara pembukaan undangan suguhkan beragam atraksi, diantaranya tari tarian atau rentak selaras adalah tari yang mewujudkan keistimewaan dan suasana baru yang bersumber dari kesenian di semenanjung Sumatera. Ada empat grub yang menampilkan tari. Tari zapin tardisional Siak,
tari Saman Aceh, tari tor tor Sumatera Utara, tari Ibdang dari Sumatra Barat.


Sedangkan jumlah utusan peserta dari masing masing Kwarda se Sumatera yang hadir pada apel Pertikawan tahun 2018 sebagai berikut, Sumatera Utara jumlah peserta 55 orang,  Sembar berjumlah 36 orang, Riau 91 orang, Lampung 57 orang, Kepri 41 orang,  Semsel 44 orang,  Bengkulu 19 orang, Jambi 40 orang, dan tuan rumah Siak berjumlah 280 orang. 


Dengan total jumlah ke seluruhan berjumlah Peserta, Bindam, Pinkon, Pamong Saka Instruktur 663 orang.



Berita Terkait +

Babinsa Koramil Perawang Sertu Sarju dan Praka Gunariadi, Selalu Ajak Warga Binaannya, Patroli Gabungan Antisipasi Karhutla 

OPS Ramadhan LK Tahun 2022, Polsek Pangkalan Kerinci Lakukan Pengaturan di Jalan

PAC Pemuda Batak Bersatu Tualang Serahkan Bantuan Sembako Pada Warga Korban Kebakaran

Kapolres Kampar Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Lancang Kuning 2023 di Polres Kampar

Percepat Pembentukan Kampung Adat, Pemkam Minas Barat Ajak Lintas Kampung & Kecamatan Tentukan Tapal

Tampung Aspirasi Masyarakat Polsek Singingi Laksanakan Giat Minggu Kasih

Antisipasi Premanisme, Polres Inhu Gelar Operasi Bina Kusuma 30 Hari

Alamak! Banyak Bangunan Milik Desa Usul di Inhu Yang Mubazir Akibat Tak Dimanfaatkan, Ini Kata Rasadi SE 

DPC PWRI Dumai Melakukan Kegiatan Bakti Sosial

Polres Bengkalis Laksanakan Kegiatan Bakti Kesehatan,Donor Darah & Rapid Test COVID-19

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Ribuan Masyarakat Hadiri Tabligh Akbar Yang Di Gelar Oleh Wabup Rohul

2

Usung Tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar! SDN 003 Belimbing Gelar Upacara Hardiknas Tahun 2024

3

Abu Kasim Gugat PT SLS Serobot 90 Hektar Lahan Masyarakat Adat

4

Wabup Rohul Hadiri Festival Budaya Kesenian Melayu Gondang Borogong

5

Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing

6

Satu Perwira Polres Inhu Naik Pangkat Pengabdian, Dua Bintara Dipecat