Pengecer Nakal Jual Pupuk Bersubsidi Dengan Harga Mahal, Ketua AWI Rohul Angkat Bicara

ROHUL, CATATANRIAU.com | Pupuk bersubsidi di Rokan Hulu, Provinsi Riau masih dijual dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah, sejumlah pengecer atau kios penyalur pupuk bersubsidi, padahal HET sudah di atur sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020.

"Untuk harga Het pupuk bersubsidi tahun 2022 ini,  masih mengikuti harga pupuk pada tahun 2020 seperti Urea Rp 2.250 per kilogram, Sp36 Rp 2.500 per kilogram, ZA Rp1.700 per kilogram, NPK Rp 2.300 per kilogram, Organik Granul Rp 800 per kilogram dan Organik Cair Rp 20.000 per Liter," ujar Lomo yang juga menjabat sebagai Ketua DPC AWI Kabupaten Rokan hulu.

Fakta di lapangan masih banyak para petani membeli pupuk bersubsidi di atas harga HET 
seperti pemberitaan yang beredar di beberapa media akhir-akhir ini.

"Harga pupuk bersubsidi yang melebihi HET tersebut tentunya sangat merugikan petani, selain jatah pupuk bersubsidi di batasi, petani juga harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak lagi untuk membeli pupuk non bersubsidi," katanya. Sabtu (04/06/2020).

"Penjualan pupuk bersubsidi itu digandeng, di jual dengan pupuk non bersubsidi kepada petani," tambahnya.

Beliau juga berharap kepada pemerintah daerah maupun aparat terkait untuk memberikan sanksi kepada para oknum pengecer nakal yang menjual pupuk bersubsidi yang tidak sesuai ketentuan pemerintah.

"Peran dinas terkait harus tegas dalam menertibkan pengecer dan distributor yang masih menjual pupuk tidak sesuai HET kalau perlu tarik surat izinnya dan proses secara hukum yang berlaku," ucapnya dengan tegas.***

(TIM AWI/E.S.Nst).

Editor : Idris Harahap