MENU TUTUP

Jacob Ereste : Nasib dan Cinta Adalah Misteri Seprti Sang Sufi Memilih Jalan Sepi Yang Sunyi

Sabtu, 21 Mei 2022 | 10:46:27 WIB Dibaca : 1473 Kali
Jacob Ereste : Nasib dan Cinta Adalah Misteri Seprti Sang Sufi Memilih Jalan Sepi Yang Sunyi Penulis: Jacob Ereste


CATATANRIAU.com | Ketika cara berpikir dan bersikap, hingga perbuatan yang bersifat fisik dan non fisik senantiasa mengacu dan disandarkan pada agama sebagai tuntunan dan ajaran dari Allah SWT,  itulah yang dimaksud sebagai keteguhan iman  dari laku spiritual.

Bagi siapa pun yang bekerja dengan jasa atau cara lain untuk orang lain, bila dilakukan dengan keikhlasan serta hasrat untuk menolong sasama manusia, maka muatan nilai spiritualitasnya sungguh tinggi.

Dan untuk mengukur ketinggian nilai spiritualitas itu pun sudah mengandung dimensi spiritual pula yang tak mungkin bisa ditakar secara materi. Karena seperti karya seni yang dominan ekspresi spiritual dari sang seniman yang membuat
karya tersebut. Maka itu, harga karya seni ketika hendak diperjual belikan, tarifnya acap tidak masuk akal, sungguh fantastik.

Dalam perspektif Islam misalnya, semua yang ada didunia ini hanya memiliki dua sifat, yaitu lahir dan bathin. Karena itu, semua yang dikatakan lahir bisa dibilang atau dihitung, dan mungkin juga bisa dilihat, dipegang dan juga dirasakan. Namu untuk yang apa saja yang bersifat bathin atau gaib, hanya bisa dirasakan saja dan dipahami, sehingga tidak perlu repot untuk mengetahui secara ilmiah, karena semua  yang bersifat batin itu hanya perlu dipercayai dan diyakini saja apa adanya, tanpa harus melihat atau meraba wujudnya secara fisik. Maka itu, semua yang bernuansa spiritual itu sesungguhnya selalu dominan-- atau bahkan -- tak terlihat, karena cuma bentuk
fisiknya belaka yang tak bisa dipegang.

Jadi mantra, do'a dan berzikir itu -- semacam bahan dasar yang mampu untuk menghantar memasuki  dimensi spiritual. Begitu juga wirit dan sejenisnya, dapat jadi penghantar yang paling efektif guna memasuki wilayah    pergumulan dari dunia spiritual yang sungguh mengasyikkan.

Spiritualitas itu sama dengan cinta yang penuh misteri. Meski begitu konon ceritanya hanya manusia yang istimewa saja yang memiliki rasa cinta serta mampu untuk merasakan getaran cinta dari lubuk hatinya itu. Dan tidak semua orang yang memiliki rasa cinta itupun bisa menikmatinya.

Jadi inti dari kepemilikan itu sesungguhnya yang paling penting adalah bagaimana bisa menikmati apa saja yang ada, sehingga sebagai manusia kita pun mampu untuk terus mensyukuri karunia Allah yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah.

Sebagaimana kemampuan dan pemahaman spiritual, serta kesadaran untuk membangkitkan gerakan spiritual di bumi Nusantara ini sesungguhnya adalah bagaimana  menikmati -- mulai dari proses hingga hasil dari kesadaran dan kebangkitan spiritual itu untuk kemudian -- bisa menyaksikan banyaknya orang yang bisa ikut  menikmatinya. Karena memang sangat mungkin terjadi -- sebagai pelakunya -- ibarat petani yang telah menanam pohon kehidupan -- bisa saja kelak setelah berbuah tidak ikut menikmatinya.

Sebagai contoh sejumlah kawan yang telah gigih  menggelindingkan reformasi tahun 1998 -- tidak sedikit jumlahnya yang tidak sempat menikmati hasil dari reformasi tersebut. 

Jadi, tidak semua orang yang telah memiliki sesuatu itu, bisa sungguh menikmati apa yang dia miliki itu. Karenanya, tidak sedikit diantara aktivis pergerakan itu yang memilih untuk bersikap untuk tidak memiliki. Tapi dia selalu meletakkan caranya  yang terbaik untuk dapat menikmati saja apa yang ada. 

Lantas bagaimana sesugguhnya nasib mereka yang justru terpelanting akibat dari hasil perjuangan yang dicapainya itu ?

Demikianlah nasib yang juga bagian dari misteri dalam hidup, yang senantiasa juga ingin diketahui kerahasiaannya didalam hidup ini.

Agaknya, begitulah suratan nasib, seperti cinta yang beselimut misteri bagi seorang sufi yang memilih jalan menemui Tuhan dalam sepi jalannya sendiri.***

Karawang, 11 Mei 2022


 



Berita Terkait +

Grand Opening "Ampera Bukit Tinggi" Dipadati Pengunjung

Berburu Pahala Di Bulan Ramadhan Ala Sinarmas Grup, Ini Penjelasan Dari Armadi

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk - Perawang, Selamat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021

Titik Terang Nasib Guru Honorer di Tanah Air

Sujarwo. SM, Mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021

Pencabutan Undian Jamu Seduh "Raja Waras" Berlangsung Seru

10 Barang Bermanfaat yang Bisa Mempermudah Hidup Kamu

Chabel Bublle Drink Kini Bisa Jadi Tempat Nongkrong Di Kota Perawang

Efriadi Situmorang; Jejak Kaki Seorang Wartawan, Organisatoris dan Politisi PDI Perjuangan

Keluarga Besar L.P.K R.I B.A.I Ucapakan Selamat Idul Adha 1441 H

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Rapat Pemutakhiran Persiapan Pacu Jalur Kecamatan Cerenti, Pacu Jalur Resmi Dilaksanakan Sebagai Rayon 1 2024

2

Kabag Umum Kemenhukham Riau Kunjungi Lapas Pasir Pengaraian

3

DPC Partai Demokrat Inhu Adakan Halal Bihalal

4

Stand Bazar Kabupaten Siak Diminati Pejabat Lintas Kabupaten dan Pengunjung Rela Antrian

5

PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif, Meski Sempat Diterjang Banjir

6

Operasi TR dan Ketupat LK 2024 Sukses, Kapolres Inhu Terima Penghargaan Kapolda