Updete Pembangunan Jembatan Sungai Piring Inhil, Masyarakat Lebih Peduli Dibanding Pemprov Riau

Rabu, 31 Mei 2023 | 19:41:34 WIB

Inhil, Catatanriau.com | Rabu (31/05/2023). Update rencana pembangun jembatan lintas Kecamatan Batang Tuaka, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dan Kecamatan Gaung dibatalkan. Jembatan tersebut merupakan akses utama perlintasan ditiga Kecamatan itu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebulumnya PT Marinda Utamakarya Subur adalah pemenang lelang jembatan Provinsi Jalan Lintas Sungai Luar-Teluk Pinang pada tanggal 05 April 2023.

Hasil lelang diumumkan langsung melalui LPSE Riau dengan pagu anggran senilai Rp 63.358.080.000,- dan dilakuan penawaran oleh pemenang lelang  PT Marinda Utamakarya Subur senilai Rp 57.940.005.572,- melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau.

Namun diketahui, setelah tersiar kabar batalnya pembangunan jembatan tersebut, pihak Forkopimcam melalui Camat Batang Tuaka Rahelmi, S.Pd, MSi langsung melakukan kordinasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Indragiri Hilir terkait proses gagal tender jembatan Sungai Piring Kecataman Batang Tuaka, Inhil.

“Setelah dikoordinasikan, Pihak PUTR Indragiri Hilir merespon dan langsung berkomunikasi dengan PUPRPKPP Provinsi Riau, yang mana status jembatan dan jalan Sungai Luar – Teluk Pinang – Kuala Gaung merupakan kewenangan Provinsi,” ungkap Camat Batang Tuaka seperti dilansir Karimuntoday.com.

"Dari informasi yang didapat saat ini status jembatan tersebut dalam peroses dilakukan tender ulang diperkirakan dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat terealisasi," imbuhnya.

Terkait hal ini Wartawan Catatanriau.com, telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Muh.Arief Setiawan,MT Kepala Dinas PUPRPKPP Riau melalui sambungan telepon dan via Pesan WhatsApp. Namun, hingga berita ini ditayangkan Arief belum memberikan tanggapan apapun terkait dibatalkannya pembangunan jembatan tersebut.

Dapat kami informasikan pula bahwa saat ini Forkopimcam Batang Tuaka beserta warga sekitar tengah berjibaku melakukan perbaikan dengan peralatan seadanya sehingga membuat aktivitas jalan tersebut menjadi lumpuh total dan tidak bisa dilewati oleh pengendara motor dan mobil kurang lebih 3-4 hari kedapan, masyarakat serta pengendara tidak bisa melewati jalur darat, sehingga terpaksa bagi pengendara yang ingin lewat harus menggunakan perahu atau pompong dengan ongkos Rp 25.000,- untuk satu unit sepeda motor.***

Laporan : Safrudin

Editor : Idris Harahap 


 

Terkini