PELALAWAN, CATATANRIAU.com | Rektor Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I), DR. Muhammad Syafi'i resmi dilantik untuk masa jabatan 2022-2026 menggantikan Prof Dr Detri Karya SE MA yang habis masa jabatannya. Pelantikan menjadi orang nomor satu di ITP2I yang bernaung di bawah Yayasan Amanah Pelalawan ini digelar di Gedung Laksamana Mangkudiraja, Senin (14/2/2022).

Ketua Pengurus Yayasan Amanah Pelalawan, Tengku Zulmizzan F Assagaff mengambil sumpah dan janji pelantikan DR. M. Syafi'i menjadikan Rektor ITP2I.

Sah Ketua PGRI Riau ini menjadi Rektor termuda di Riau di usia 41 tahun. Pembacaan naskah pelantikan dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dari Prof. Dr. H. Detri Karya, SE.MA periode 2018 – 2022 ke Rektor baru  ITP2I periode 2022 – 2026 Dr. M. Syafi’i, S.Pd.MSi. 

Rektor baru ternyata sudah membuat  kerjasama ITP2I dengan 7 perusahaan di Kabupaten Pelalawan. Langsung ditanda tangani MoU dengan Rektor ITP2I yang baru.

 Dr.M.Syafi’i mengatakan  bahwa berbuat tidak mesti menjadi pejabat tapi pejabat mesti berbuat. Tentunya banyak target yang ingin dicapai selama dirinya menjabat.
”Jika saat ini jumlah mahasiswa per satu angkatan berjumlah 184 mahasiswa. Maka target satu angkatan harus 200 lebih mahasiswa. Ini masih pada batas break even point atau batas rendah. Cita-cita menjadi universitas satu angkatan harus 900 hingga 1000 lebih mahasiswa per-angkatan.

 Tentunya akreditasi yang bermutu akan menjadi target dimana prodi sebagian besar masih terakreditasi dengan nilai C. Membangun konsep perguruan tinggi bukan main-main. Tak besar institut dan perguruan tinggi hanya berkutat dengan pembelajaran tapi butuh riset dan pengabdian.

Bupati Pelalawan H Zukri sebagai Ketua Pembina Yayasan Amanah Pelalawan mengatakan dengan diisinya ITP2I orang-orang muda dia berharap akan penuh inovasi dan kreativitas dalam mencetak SDM di ITP2I. 
"Saya hanya berpesan, karena rektornya muda tolong diberi tunjuk ajar oleh Prof. Detri Karya. Beban sudah dipundak, dan saya yakin dibawah kepemimpinan rektor yang muda, ITP2I akan bisa berbuat lebih baik lagi," tandasnya.

Orang nomor satu di Pelalawan itu juga berharap agar kampus ITP2I ditemoat strategis di Pangkalan Kerinci. Kampus di Langgam menjadi laboratorium dan riset bisa menjadi tempat mencetak SDM yang berkualitas dan bisa memberikan multiplayer efek yang positif bagi semua. ***

 E Pangaribuan