Pria di Tualang sulap limbah kayu jadi uang

Jumat, 18 Mei 2018 - 19:12:11 WIB
Share Tweet Google +

 

Jangan sepelekan limbah kayu yang ada di sekitar kita. Jika jeli melihat peluang, limbah tersebut bisa disulap menjadi aneka produk bernilai seni tinggi yang tentunya bisa menghasilkan uang.
 

Hal ini sudah dibuktikan oleh Bayu Ariusman, perajin kayu asal Kelurahan Tualang, Kabupaten Siak. Ditangan Pria kelahiran Tualang, 28 tahun lalu ini, limbah kayu jati Belanda bekas pallet, menjadi produk mebel (alat rumah tangga) yang bernilai tinggi.  

 

Uniknya, perajin yang sudah berproduksi sejak 2015  ini  bersama empat orang rekannya memanfaatkan bahan baku limbah kayu, yang di dapat dari salah satu Pabrik Tisu di Kacamatan Tualang. Berawal, hanya sekedar menyalurkan hobi mengolah limbah akar kayu yang di kutip di tepian sungai Siak. 

 

"Awalnya saya hanya sekedar iseng-iseng mengolah limbah akar kayu yang yang saya kutip dari Sungai Siak, kemudian di olah menjadi meja, kursi dan pajangan. Namun, seiring waktu saya menemukan kayu limbah pallet dari sisa pembuangan pabrik tisu milik PT. Pindo Deli, Kemudian saya coba olah menjadi meja kecil dan kursi, hasilnya sangat cantik. Dari situ kemudian banyak warga yang menyukai hasil karya saya," ungkap Bayu.

 

Bayu mengatakan, usaha yang di lakoninya saat ini bukan tidak ada kendala, awalnya ia bekerja hanya sendiri, namun seiring banyaknya pesanan, ia mengajak teman-temannya yang tidak memiliki pekerjaan, kemudian dilatih  sampai bisa. 


"Saat ini yang saya keluhkan adalah tidak adanya gudang penyimpanan meubel yang sudah jadi, kemudian terkendala alat dan biaya operasional. Kalau buat gudang butuh dana yang besar, dan kami sangat butuh pinjaman yang bunganya ringgan," jelas pria 28 tahun ini.
 

Bayu menuturkan, semula untuk mendapatkan bahan baku pallet tersebut cukup sulit, namun sejak usahannya terdaftar dan memiliki sertifikat UMKM dari Dinas Koprasi dan UMKM Kabupaten Siak, barulah bahan baku tersebut mudah diperoleh.


Bayu art, sebut dia, saat ini menjadi binaan PT. Pindo Deli dan Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Koperasi dan UMKM, selain itu pemkab Siak juga memberikan pelatihan, dan membantu mempromosikan usahanya.
 

"Alhamdulillah, saya berterimakasih kepada dinas Koperasi dan UMKM Kabupataen Siak yang telah membina usaha kami dan membantu memberikan pelatihan, keterampilan cara penjualan dan promosi," kata Bayu.

 

Usaha Bayu Ariusma yang di beri merek  Bayu Art  beralamat di jalan Bantin Galang Kelurahan Tualang Perawang Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Menjelang hari raya Idul fitri ini  dirinya kebanjiran pesanan. Untuk masalah omset, kata dia, tergantung kecepatan  produksi, jika di hitung  berkisar 15 sampai  20 juta perbulan.



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex