PELALAWAN, CATATANRIAU.COM | Bupati H Zukri menyampaikan  dalam rangka  antisipasi dan mempercepat penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat di perlukan kesiap siagaan. Simulasi Karlahut untuk kepedulian kesiap siagaan pemerintah bersama instansi terkait dan masyarakat untuk mencegah karhutla. Dan saat ini kita akan menggunakan sumur Akhlag sebagai salah satu program cegah karhutla. Hal ini disampaikannya usai Simulasi Karlahut, Penanaman Pohon dan Pembuatan Sumur Akhlag di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (29/06/2021).

Kegiatan di Desa Rantau Baru ditaja Simulasi Karlahut, Penanaman Pohon dan Pembuatan Sumur Akhlag pada pasca pandemi COVID-19 tetap menerapkan protokol kesehatan. Dihadiri perwakilan provinsi Riau Kalaksa BPBD Provinsi Riau M. Edy Afrizal, Forkopimda Kabupaten Pelalawan, DPRD, Kasatpol PP dan Damkar Pelalawan, Kadis DLH Pelalawan, Kepala BPBD Pelalawan, President DPP Rel - Akhlag Pelalawan, Kemitraan, Akademisi, Camat, Aparat Desa dan tim terkait penangan karhutla dan lingkungan.
serta undangan lainnya.

Dalam kegiatan pembuatan sumur Akhlag Bupati  H Zukri Misran ikut langsung terlibat melihat inovasi Rel Akhlag dipandu Ipda Hasoloan Samosir sebagai founder didampingi para tim ahli. " Sumur Akhlag kita lihat ekonomis, efektif dan efisien serta ramah lingkungan. Kita sama saksikan ternyata selain dibutuhkan untuk karhutla juga untuk memonitor keberadaan kelestarian lahan gambut dari kerusakan. Pemkab Pelalawan tidak hanya mendukung Rel -Akhlag namun akan menggunakannya sebagai program karhutla. Ini menjadi kebanggan bagi Pelalawan untuk karhutla dan lingkungan. Kita akan ajak perusahaan dan masyarakat menggunakannya," ujar H Zukri.

 
President DPP Relawan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut  (Rel-Akhlag), Supratman, SE, yang hadir di Rantau Baru mengatakan, "Rel - Akhlag sebagai pemerhati lingkungan dan relawan antisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut memberikan inovasi. Sumur Akhlag singkatan sumur antisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut adalah Sumur atau bungker/ kantong air didalam lahan gambut yang merupakan inovasi dari tim Rel Akhlag," ungkapnya.

Dikatakanya Sumur Akhlag telah melakukan kajian ilmiah, riset dan uji coba di beberapa daerah lahan gambut di kabupaten Pelalawan dan Propinsi Riau. Hasilnya sangat efektif digunakan disaat karhutla. Sumur Akhlag diharapkan bermanfaat untuk khalayak ramai . Pembuatan sumur Akhlag untuk antisipasi dan pemadaman karhutla dengan produk unggulan Pelalawan.

Supratman yang sering dipanggil President berucap terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak untuk Rel - Akhlag. Terima kasih dan apresiasi terhadap support dari Bupati Pelalawan, yang telah menjadikan inovasi dari Rel-Akhlag seperti sumur Akhlag tersebut sebagai program pemerintah.

"Tentu kita sangat mengapresiasi dan bangga karena inovasi  ini bisa menjadi sebuah program pemerintah. Organisasi ini berdiri sebagai relawan Dengan ini, kedepan kami bersama tim akan lebih giat dalam mempromosikan inovasi yang diharapkan bermanfaat untuk khalayak ramai ini. Satu Sumur Akhlag efektif untuk 4 ha lahan gambut. Dan supply kecepatan air sampai 5 liter perdetik, tergantung mesin. Airnya cukup dan tetap stabil," ucap Ifan biasa juga panggilannya.

Setelah sukses simulasi karlahut dan pembuatan sumur Akhlag. Bupati H Zukri juga menerima sertifikat penyerahan 3 sumur Akhlag dari Rel - Akhlag yang di serahkan President Rel Akhlag Supratman SE bersama Ketua Tim Ahli Salmyati PhD disaksikan seluruh yang hadir di lokasi desa Rantau Baru. ***