PELALAWAN, CATATANRIAU.COM | Minuman tradisional khas Pelalawan Air Mata 'Bejando' meraih penghargaan tingkat nasional. Penghargaan diterima Dinas Pariwisata Wisata Pemuda dan Olahraga (Parpora), di Kota Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (20/5/2021) malam.

Piala dan piagam penghargaan diterima langsung Kadis Parpora, Andi Yuliandri, pada Ajang Anugera Pesona Indonesia (API) 2020. Hal ini disampaikan Andi Yuliandri SKom, Senin (24/05/2021) di Pangkalan Kerinci.

Sebetulnya, penghargaan ini seharusnya diterima tahun lalu, namun karena alasan tertentu, baru tahun ini diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementrian Hukum dan HAM.
Air Mata 'Bejando' adalah minuman tradisional bagi masyarakat yang berada di Pulau Penyalai, tepatnya, di Kecamatan Kuala Kampar. Kecamatan Kuala Kampar terletak di sebuah pulau, dikelilingi air laut, berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau.

Asal muasal dan asbabul nuzul minuman, Air Mata 'Bejando' diangkat dari sebuah cerita air mata seorang istri di Pulau Penyalai duduk termenung di sebuah pantai menunggu suaminya, yang pergi berlayar akan tetapi tidak kunjung kembali.

Sementara bahan untuk membuat minuman tradisional Air Mata 'Bejando' ini diketahui dari air kelapa, biji selasih, jeruk nipis dan madu. Semua bahan ini diaduk dalam satu wadah, ditambahkan madu untuk menambah rasa manis.

Kadis Parpora Andi Yuliandri  menyambut gembira penghargaan tersebut. Penghargaan itu adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah yang dipimpin Bupati H Zukri dan Wakil Bupati H Nasarudin dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Pelalawan.

Pada ajang API ini kata Kadis Andi Yuliandri, Kabupaten Pelalawan memboyong dua tropi dan penghargaan. Tropi pertama yang berhasil dibawa pulang adalah minuman tradisional terpopuler Air Mata 'Bejando' dan tropi kedua adalah promosi pariwisata digital peringkat pertama. ***