Tengku Zulmizan Ketua LAMR menyampaikan rasa syukur tahun ini dapat menyelenggarakan kegiatan dua upacara adat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 M yang merupakan tradisi masyarakat Pelalawan.

LAMR Pelalawan Gembira dan Bangga Tradisi Adat Balimau Sambut Ramadhan 1442 H Terlaksana

Ahad, 11 April 2021 - 09:22:13 WIB
Share Tweet Google +


PELALAWAN, CATATANRIAU.COM | Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR) menyampaikan rasa syukur tahun ini dapat menyelenggarakan kegiatan dua upacara adat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 M yang merupakan tradisi masyarakat Pelalawan. Hal ini di katakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kabupaten Pelalawan Datuk Seri Tengku Zulmizan F. Assagaff SE Ak, MSi, Ahad (11/04/2021) di Pangkalan Kerinci.

 


"Kita bersyukur tahun ini bisa menyelenggarakan dua upacara adat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang merupakan tradisi masyarakat Pelalawan sejak zaman Kesultanan Pelalawan.  Yaitu Mandi Balimau Sultan di kawasan Istana Sayap pada Kamis (08/04/2021) dan Mandi Balimau Potang Mogang di kawasan Ranah Tanjung Bunga Langgam pada Sabtu  (10/04/2021). Setelah tahun 2020 terpaksa absen karena pandemi COVID-19 sedang parah. Alhamdulillah, tahun ini karena situasi sudah lumayan membaik. Setelah melalui pembahasan panjang dan alot, akhirnya pihak berwenang memberikan izin dengan syarat penerapan Protokol Kesehatan COVID -19 yang ketat tentunya," kata Zulmizan. 
Rasa bangga Ketua LAMR juga karena  Balimau Sultan dihadiri oleh Waka Polda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun dan Balimau Potang Mogang Langgam dihadiri oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi.

 

Dijelaskannya, Secara adat, Balimau Sultan merupakan "Penghulu" seluruh kegiatan mandi balimau dalam rangka menyambut bulan Ramadhan di seluruh kawasan bekas Kesultanan Pelalawan. Maksudnya, secara adat setelah Belimau Sultan dilaksanakan, barulah boleh ada kegiatan mandi balimau yang lain di seluruh lapisan masyarakat.

 

Sedangkan Balimau Potang Mogang di Langgam, dalam tradisinya juga seiring sejalan dengan kegiatan konsolidasi adat dengan diselenggarakannya upacara adat "Togak Tonggol" dimana seluruh kelompok adat dan persukuan di kawasan Langgam mengibarkan panji-panji kebesaran masing-masing secara serentak untuk memperlihatkan kepada publik bahwa komunitas mereka sedang dalam kondisi baik, aman dan damai. Karena jika ada kelompok adat yang tidak mengibarkan Tonggol-nya, berarti di kelompok mereka sedang ada sesuatu masalah yang menjadi  "kusut yang belum usai".

 

Secara keseluruhan ada 86 tonggol yang siap ditegakkan, tapi karena alasan pandemi dan meminimalisir potensi kerumunan, hanya 32 tonggol kelompok adat yang dikibarkan sebagai perwakilan.

 

Rasa gembira LAMR Kabupaten Pelalawan tahun 2021 yang sangat luar biasa,  tahun ini juga dijadikan momentum penyerahan Piagam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia untuk dua kegiatan warisan karya budaya, Togak Tonggol dan Tari Zapin Pecah Dua Belas oleh Gubernur Riau kepada Bupati Pelalawan. Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menyerahkan sertifikat karya budaya Togak Tonggol sebagai warisan Karya Budaya dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim BA MBA.
WBTBI merupakan penghargaan nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Berarti, Kabupaten Pelalawan telah mendapat empat WBTBI, yaitu: Nanyian Panjang, Upacara Adat Menumbai, Upacara Adat Togak Tonggol dan Tari Zapin Pecah Duabelas.Tentu saja LAMR Kabupaten Pelalawan sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. ****


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex