Diduga PT Wilmar Dumai Tidak Terbuka Dalam Perukrutan Karyawan Baru.

Senin, 01 Maret 2021 - 21:56:21 WIB
Share Tweet Google +


DUMAI, CATATANRIAU.COM |  Kota industri disematkan kepada Kota Dumai. Dikarenakan banyak industri yang berada di Kota Dumai. Baik itu Perusahaan kelapa sawit maupun Migas.

 

Tetapi kita miris melihat warga Kota Dumai masih banyak masyarakatnya tidak dapat merasakan bekerja di perusahaan yang ada di daerah mereka.

 

Dalam waktu yang lalu Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si mengungkapkan Kota Dumai pengangguran yang paling tinggi di provinsi Riau.

 

Rasanya tidak percaya bahwa Kota Dumai ini pengganguranya paling tinggi di provinsi Riau,tetapi itulah kenyataannya yang terjadi. Karena banyak faktor penyebab tingginya penggangguran di Kota Dumai.

 

Salah satunya informasi lowongan pekerjaan seakan akan tertutup.Seperti baru-baru ini terjadi, adanya penerimaan karyawan di PT. WILMAR GROUP, namun sangat disayangkan hanya orang-orang tertentu dan  diduga oknum-oknum pejabat tertentu saja yang mengetahuinya.

 

Menurut Nara Sumber yang tidak ingin namanya dipublikasikan, beliau mengatakan Sementara pihak Wilmar sendiri tidak pernah terbuka dalam penerimaan karyawan. Kalau seperti ini, kapan masyarakat Kota Dumai, khususnya masyarakat Kecamatan Medang Kampai ini bisa untuk bekerja.

 

"Untuk itu kita meminta kepada Perusahaan-perusahaan bukan hanya Wilmar Group saja, tetapi kepada keseluruhan Perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Dumai ini, agar secara terbuka mengekspose apabila ada lowongan pekerjaan," ucapnya.

 

Apa bila ada penerimaan karyawan, tolong dipublikasikan supaya masyarakat bisa mengetahui, sehingga untuk menghindari terjadinya hal-hal yang bersifat anarkis.

 

"Kita juga sangat berharap kepada Pemerintah Kota Dumai, agar ini menjadi perhatian khusus percuma kita buat perda 70-30 %, tetapi kenyataannya tidak terealisasi," lanjutnya.

 

"Jika perlu pemerintah buat SATGAS KHUSUS yang melibatkan masyarakat dan Serikat Pekerja yang ada dikota dumai ini," tutupnya.

 

Saat awak media mempertanyakan kepada Plt Disnakertrans Kota Dumai Parulian Siregar tentang apakah PT. Wilmar Group sudah melakukan Pemberitahuan serta melaporkan kepada Disnaker tentang lowongan dan perekrutan tenaga kerja di PT. Wina Flourmill, beliau mengatakan Wilmar Group belum ada melakukan Pemberitahuan dan pelaporan tentang lowongan dan perekrutan tenaga kerja.

 

"Saya sudah mengarahkan anggota saya untuk melakukan mengecek atas kejadian dan kebenaran di lapangan, kita tunggu hasil dari mereka," ucap Parulian.

 

Sementara Ketua FAP TEKAL Ismunandar Menegaskan, Dengan mendengar adanya bukti dari berbagai sumber yang valid, kita sangat menyayangkan sikap PT. Wilmar Group yang tidak fair dalam melakukan perekrutan 30 lebih karyawan untuk penempatan di pabrik tepung PT. Wina Flourmill area KID Pelintung yang baru-baru ini terjadi.

 

"Seharusnya pihak manajemen perusahaan melaporkan lowkernya ke Disnaker Dumai agar masyarakat Dumai mendapatkan informasi serta bisa bersaing untuk ikut andil dalam berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan tersebut," tegas Nandar.

 

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami dari FAP TEKAL Dumai dalam waktu dekat ini akan mengadakan rapat mobilisasi massa untuk mengadakan aksi ke PT. Wilmar Group.

 

"Demi melindungi hak tenaga kerja lokal untuk bisa ikut bersaing. Tuntutan kita meminta dilakukan  perekrutan ulang terhadap perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh pihak PT wilmar kemarin," sebut Nandar.


 
"Dan ini bukan hanya gertakan sambal karena kami bukan orang bertipe penggertak. Jalur nya ada dua, Hearing di DPRD Kota Dumai atau Aksi duduk di depan pintu gerbang kantor PT. Wilmar Group Dumai," tutup Nandar sambil menahan Emosi.

 

Saat awak media mencoba menghubungi General Manager PT. Wilmar Grup melalui pesan singkat WhatsApp, sampai berita diterbitkan tidak ada jawaban maupun sanggahan dari GM Wilmar. ****


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex