Sehari Jelang Pencoblosan, Kasmarni Bertubi-tubi diserang Kampanye Hitam di Medsos

Selasa, 08 Desember 2020 - 22:27:02 WIB
Share Tweet Google +


BENGKALIS, CATATANRIAU.COM | Sehari jelang pencoblosan, calon bupati Bengkalis nomor urut 3 Kasmarni, S.Sos, MMP mendapat serangan kampanye hitam bertubi-tubi dari akun-akun palsu di media sosial. Berbagai isu tak beralasan ditujukan untuk menyerang pribadi Kasmarni maupun tim KBS. 

 

Semula kampanye hitam dari Akun palsu yang tak bertanggung jawab ini tak diacuhkan tim pemenangan KBS. Namun serangannya makin masif dengan isu-isu money politik dan serangan pribadi. Akhirnya Koordinator Tim Pemenangan Kecamatan Mandau pun angkat bicara.

 

'Kita heran dengan kampanye hitam yang makin masif jelang sehari pencoblosan ini. Tujuannya jelas membunuh karakter ibu Kasmarni dan paslon no 3 KBS. Kita tak akan layani hal-hal seperti ini. Mudah-mudahan fitnahnya makin menarik simpati orang ke ibu Kasmarni," ujar Ustad Darmizal usai doa dan yasinan bersama di kediaman Kasmarni, Selasa malam (08/12/2020).

 

Disampaikan Darmizal, sesuai pesan calon bupati Kasmarni   para relawan, simpatisan dan masa mendukung diminta menahan diri dan tak terpengaruh isu-isu yang  memanasi suasana. Relawan dan pendukung diminta banyak berdoa agar Allah berikan kemudahan bagi paslon yang didukungnya.

 

"Biarkan saja orang menyebar hoaks dan fitnah di medsos itu. Mungkin mereka sudah kehabisan akal. Mudah-mudahan fitnah itu menjadi vitamin penyubur bagi kita yang membuat gelombang dukungan makin besar ke kita," ujar Darmizal lagi.

 

Darmizal juga menyampaikan petatah petitih yang kerab disampaikan Kasmarni saat dialog dan interaksi dengan warga.

 

"Tetap kedepankan  politik santun. Merangkul dan jangan memukul. Naiklah tanpa menjatuhkan. Majulah tanpa menyingkirkan orang. Bahagialah tanpa menyakiti orang," jelasnya.

 

Sementara itu serangan kampanye hitam itu tak hanya diposting di akun pribadi palsu. Tapi juga dibagikan ke grop-grop medsos. Tidak hanya satu grop tapi beberapa grop medsos. Harapannya tentu makin banyak yang membaca postinganya. Tapi sayangnya tak banyak yang mengkomentari karena postingannya amat kasar dan memakai akun palsu pula.(tim)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex