Sukses Dalam Penggunaan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning, Polda Riau Terima Penghargaan

Rabu, 19 Agustus 2020 - 14:06:59 WIB
Share Tweet Google +


CATATANRIAU.COM | Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI menerima secara langsung Profesional Modern dan Terpercaya (Promoter ) Reward dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) atas keberhasilan penggunaan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara yang di taja Polda Riau dalam menangani Karhutla dan telah digunakan secara nasional.

 

Penghargaan Promoter Reward dan apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Lemkapi DR Edi Hasibuan, bertempat dibekas lokasi karhutla Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, pada Selasa (18/8/2020).

 

Sebelum memberikan penghargaan panitia menyuguhkan simulasi penanganan Karhutla dengan menggunakan aplikasi Dashboard Lancang Kuning bagi undangan dan hadirin diacara tersebut.

 

Tim Pemadam Karhutla yang terdiri dari TNI-POLRI, Manggala Agni, BPBD, sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga masyarakat relawan Karhutla. Melakukan kegiatan simulasi pemadaman api secara bersinergi.

 

Dimulai dari terdeteksinya titik api di aplikasi Dashboard Lancang Kuning, operator meneruskan informasi kepada Tim Pemadam Karhutla yang berada paling dekat dengan koordinat titik api. Para petugas (satgas karhutla) dengan cepat menuju lokasi kebakaran sesuai informasi yang diperoleh dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning.

 

Satgas Pemadam Karhutla berjibaku melakukan pemadaman, hingga api dapat dipadamkan dan ditindaklanjuti tim penyidik dari Polsek Koto Gasib yang langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan penegakan hukum. Dengan cepatnya penanganan oleh Tim Pemadam Karhutla, pencegahan api membakar lebih luas terhadap lahan rawan kebakaran jauh lebih efektif.

 

Hal tersebut telah terbukti di Provinsi Riau. Dari awal tahun 2020 hingga saat masyrakat bisa merasakan Riau yang bersih udara dan langit yang terlihat biru.

 

DR Edi Hasibuan SH MH dalam sambutannya mengatakan aplikasi dashboard lancang kuning mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat, selain itu juga sinergitas semua pihak dan stake holder yqng memberikan kontribusi maksimal terhadap penanganan karhutla di Riau.

 

“Kami datang ke lokasi ini untuk memberikan apresiasi kepada Polda Riauyang sudah memberikan pelayanan terbaik krpada masyarakat melalui pemanfaatan dashboard lancang kuning yang telah terbukti berhasil dalam menanggulangi karhutla. Penanganan Karhutla di Riau adalah yang terbaik dari penilaian kami. Aplikasi ini saat ini bukan hanya dipakai di Polda Riau tetapi semua Kementerian, pimpinan di pusat sudah banyak menggunakan ini. Banyak juga Kapolda yang belajar ke Polda Riau untuk mempelajari apa yang sudah dilakukan selama ini," ungkap Edi Hasibuan.

 

Hal itu disampaikan Edi bukan tanpa alasan. Dari penelitian dan survei yang telah dilakukan oleh Lemkapi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan karhutla di Riau mencapai 83,6 persen. 

 

“Angka ini dinilai tinggi dibandingkan daerah lainnya yang juga mengalami kebakaran hutan dan lahan yang sama dengan Riau. Untuk itu, tempat lain harus mencontoh penanganan Karhutla di Riau. Kita lihat kekompakannya bukan hanya TNI-POLRI, tapi juga pemerintah daerah, bahkan sampai mahasiswa bersama-sama berupaya membantu pencegahan dan pemadaman Karhutla," imbuhnya.

 

Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, mengakui bila penggunaan aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara sangat efektif menangani krhutla.

 

"Aplikasi Dashboard ini bisa cek apakah sekedar hotspot atau memang titik api yang terbakar, karena terverifikasi. Saat kunjungan Presiden ke Pekanbaru didampingi Kapolri dan panglima TNI melihat kesiapan kita mencegah Karhutla. Saat itu pak Presiden juga mendengar pemaparan Kapolda tentang dashboard lancang kuning ini sehingga presiden memerintahkan agar diikuti oleh 11 Provinsi yang rawan karhutla dan aplikasi ini ditetapkan dashboard Lancang Kuning Nusantara. Upaya bersama sama ini yang sangat membantu dalam menangani Karhutla di Riau," beber Samsuar.

 

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengaku kolaborasi harus ditingkatkan antara sistem dan sumber daya manusia.

 

"Pertama saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Riau yang sudah berkontribusi memadamkan Karhutla. Juga kepada Lemkapi atas penghargaan promoter award, terkait dashboard lancang kuning, ini penghargaan bagi kita semua, tentunya ini kita maknai sebagai penyemangat bagi kita semua. Untuk Saat ini diperlukan kolaborasi yang mantap yaitu antara sistem, teknologi dan sumber daya manusia itu harus dalam satu genggaman. Itulah dashboard Lancang Kuning," ujar Kapolda.

 

Agung menambahkan bahwa saat ini dashboard lancang kuning menjadi kebutuhan bersama.

 

“Saat ini dashboard lancang kuning menjadi kebutuhan bagi kita bersama, terutama dalam hal penanganan karhutla dan covid-19 di 12 Kabupaten/Kota yang ada di Riau. Dengan adanya dashboard lancang kuning ini Provinsi Riau lebih baik, salah satunya yakni bebasnya Prov Riau dari bencana asap. Kedepan kita juga akan terus memberikan manfaat serta mengoptimalkan penanganan karhutla hingga Provinsi ini menjadi tempat yang maju dan dapat kita rasakan bersama”, ungkap Kapolda.

 

Selain kegiatan penerimaan penghargaan Promoter Reward, Kapolda Riau juga memberikan penghargaan berupa Pin Perak dan Pin Perunggu kepada petugas pemadam Karhutla yang telah mencapai target sesuai janji Kapolda sebelumnya. Diantaranya Pin Perak  diberikan kepada Brigadir Suprawira, Bhabinkamtibmas desa Sritanjung dan Tekuk Rucah Rupat. Sedang Pin Perunggu diberikan kepada Brigadir Andi Lamhot dan Brigadir Sardi Indra dari polres Inhil. Piagam penghargaan kuga diberikan kepada Kopda Simanjuntak, Serda Mardiana, Sertu Toni Efendi, saudara Amirul Mukmin dan saudara Ahmad Zakir atas keaktifan menangani karhutla.

 

Selain itu,Kapolda juga memberikan bantuan 1000 paket sembako bagi msyarakat terdampak cobid-19.

 

Acara tersebut menjadi lebih semarak dengan diadakannya lomba yel yel semangat pemadam karhutla satgas terpadu Polres yang diikuti oleh 12 satgas kabupaten/kota.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex