KAMPAR, CATATANRIAU.COM | Penyerahan bantuan BLT-DD yang dilaksanakan oleh Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, S.H beserta rombongan di Desa Laboy Jaya, akhirnya mendapat komentar tak sedap dari warga.
Kunjungan tersebut berlangsung di rumah Pak Hara dan Istri.
Usai penyerahan secara simbolis BLT-DD di Desa Laboy Jaya Kecamatan Bangkinang, Selasa (12/5/2020) Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH beserta Forkopimda dan kepala OPD terkait menyempatkan diri melihat kondisi ke kediaman bapak Hara Sulaiman (80 tahun) dan istri di Desa Laboy Jaya Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Bupati Kampar tanpa membuka sepatu masuk ke rumah warga
Kegiatan tersebut dinilai tak punya etika sebagai kepala daerah oleh Aktivis Pocong, Hadi Tambusai. Menurut Hadi, kedatangan Bupati Kampar yang masuk ke rumah pak Hara sama sekali tidak mengahargai masyarakat miskin.
"Tanpa membuka sepatu, Bupati Kampar percaya diri masuk ke rumah pak Hara. Apakah senajis itu lantai rumah bapak tersebut, Atau kaki bupati geli menginjak tanah rumah warga miskin ?
Bupati seolah-olah mempertontonkan kemewahannya di depan rakyat, padahal bantuan tersebut juga bukan bantuan pribadi Catur sebagai Bupati Kampar," ungkap Hadi yang juga Ketua HMOK-Pku kesalkan Catur.
Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, S.H dalam keterangan press realase Diskominfo Kampar mengatakan pihaknya sangat prihatin terhadap Kondisi keluaraga pak Hara yang saat ini dalam kondisi terbaring lumpuh.
"Pasangan suami istri ini sangat membutuhkan bantuan untuk difasilitasi berobat dan untuk bertahan hidup. Disamping itu Pemerintah Kabupaten Kampar akan berupaya selalu memberikan bantuan untuk Pak Hara dan istri," sebut Catur.
Catur memberi masukan serta arahan kepada Kepala Desa Laboy Jaya agar pak Hara dan Istri nantinya bisa lebih diperhatikan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan kepala desa Laboy Jaya agar senantiasa memperhatikan masyarakat sekitar agar situasi dan kondisi masyarakat bisa terpantau dengan baik sehingga kita bisa untuk mengoptimalkan bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat terutama kepada masyarakat yang ekonominya kebawah.(*)
