Baru 5 Dari 12 Sample Swab Warga Duri Yang Dirilis, Hasilnya Sebagai Berikut

Jumat, 08 Mei 2020 - 20:18:31 WIB
Share Tweet Google +


BENGKALIS, CATATANRIAU.COM | Spesimen atau sample swab keluarga NM (59) ,warga Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Duri yang terjangkit Covid -19 disebut tengah diuji oleh jajaran petugas Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Pekanbaru.

 

Direktur RSUD Kecamatan Mandau, dr. Sri Sadono menegaskan, seluruh sampel yang sudah dikirimkan telah selesai tahapan pengujiannya. Dari 12 sampel tersebut, lima diantaranya telah selesai diuji dan dinyatakan negatif dari jangkitan Coronavirus Disease Nineteen (Covid-19).

 

“12 sampel swab sudah kita kirim ke Lab di Pekanbaru, hasilnya, lima sampel dinyatakan negatif, alhamdulillah,” kata dr. Sri Sadono, sebagaimana akrab disapa Ibeng, Jumat (8/5/2020) sore.

 

Ibeng mengatakan, terhadap 7 sampel lainnya masih dilakukan pengujian. Hingga sore ini, pihaknya masih menerima lima hasil uji swab yang disebutkan negatif setelah melalui tahapan pengujian di Bio-Lab, Pekanbaru.
“Tujuh lagi masih diuji. Belum kita ketahui secara keseluruhannya,” ungkap dia.

 

Ibeng menegaskan, pengambilan sampel terhadap 12 kontak erat almarhumah NM, warga Duri yang terjangkit virus itu dilakukan dalam dua tahapan. Pengambilan sampel swab pertama terhadap keluarga almarhumah dilakukan pada hari yang sama dengan terbitnya hasil swab NM.
Pada tahap tersebut, sebanyak 7 anggota keluarga NM diambil sampel swab berupa lendir dari rongga hidung dan tenggorokannya.

 

Sementara terhadap 5 anggota keluarga lainnya, diambil swabnya pada hari selanjutnya.
“Total keseluruhan ada 12 sampel swab yang sudah kita ambil sebagai tracking contact terkait positifnya NM. Ke-12 warga itu merupakan anggota keluarga NM, yang keseluruhannya merupakan kontak erat. Alhamdulillah, lima sampel negatif. Semoga tujuh lainnya juga sama hasilnya,” ungkap Ibeng penuh harap.

 

Ketua RW 10 Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Duri mengatakan bahwa NM berikut seluruh anggota keluarganya bukan merupakan warga Babussalam, Duri. Adapun kebenarannya, NM dan anggota keluarganya merupakan warga di bawah kepemimpinan RW 14 tak jauh dari Simpang Tiga Babussalam.

 

“Sebagai warga, kami resah. Tentu kami tak mau ada komentar orang-orang yang menyatakan bahwa warga Babussalam adalah sumber jangkitan Coronavirus. Kami juga tidak terima atas komentar-komentar miring yang menyinggung Ras (SARA, red).

 

Jadi kami minta disampaikan bawa almarhumah beserta keluarga yang ditinggalkan bukan merupakan warga Babussalam di lingkungan RW 10,” kata Ketua RW 10 Taohi Harita kepada catatanriau.com.

 

Saat dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Mandau, Kompol Arvin Hariyadi, SIK menyatakan, terlepas dari kebenaran alamat yang bersangkutan, ia meminta semua kalangan masyarakat untuk tetap tenang.

 

“Tidak perlu resah, cukup ikuti protokoler kesehatan yang ada sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan Coronavirus,” kata Kompol Arvin, menanggapi.

 

Terkait beredarnya komentar salah satu warga Duri di akun media sosial Facebook yang memuat Isu Suku, Agama dan Ras Antar Golongan (SARA), Kapolsek menyatakan hal itu telah dilaporkan oleh pihak yang merasa dirugikan.

 

“Orang yang dicatut nama dan fotonya di akun Facebook palsu itu sudah buat laporan, pengakuannya, akun Facebook itu palsu atau di-hack. Kita pun sudah arahkan pelapor ke Polda Riau, untuk dapat segera ditelusuri dengan peralatan dan sistem yang lebih canggih.

 

Intinya, untuk saat ini jangan terprovokasi. Tetap tenang dan ikuti protokoler kesehatan yang disuarakan,” pungkasnya menegaskan.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex