SIAK, CATATANRIAU.COM | Berbagai upaya dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini namun tentunya tidak dianjurkan untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau akan menerima ganjaran yang setimpal semisal menginap di sebalik jeruji besi. Namun hal tersebut seakan tidak lagi digubris oleh Warga berinisial US dan kawan-kawannya yang beralamat tinggal di Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis tersebut. Pelaku sendiri dilaporkan sempat diamuk warga sekitar, sebelum Personel Polsek Kandis hadir di TKP.
Kronologis kejadian yang berhasil dihimpun di Mapolsek Kandis bahwasanya Hewan Ternak Sapi tersebut sebelumnya didapati oleh warga telah mati dengan mengeluarkan busa dari mulutnya.
"Pada hari Rabu, tanggal 22 April 2020 Sekira pukul 17.30 Wib, saksi Edi Saputra sedang berkeliling kebun Libo untuk melihat sapi-sapi sebanyak 7 ekor yang diumbar di Blok 22 F Divisi VI, dan saat itu saksi melihat 6 ekor sapi berlarian dan mengeluarkan suara keras, seperti tidak biasanya, selanjutnya saksi melihat ada satu ekor sapi yang tidak nampak kemudian saksi menelfon pemilik sapi (Pelapor/pemilik ternak) untuk memberitahukan hal tersebut, selanjutnya Pario selaku pemilik bersama temanya yakni Mardi dan Hermanto datang dengan membawa mobil patroli kebun selanjutnya melakukan pencarian berkeliling di areal kebun Libo untuk mencari keberadaan 1 ekor sapi betina yang tidak nampak tersebut, selanjutnya pada saat sedang mencari 1 ekor ternyata di jumpai 1 ekor sapi betina milik pelapor dalam keadaan mati mengeluarkan busa dari mulut dan telah ditutupi dengan pelepah sawit. Saat itu Pelapor dan saksi-saksi menemukan putas dan sabun batang yang berjarak +/- 5 meter dari ditemukan sapi yanb telah mati tersebut dan kemudian pelapor beserta saksi 1 meninggalkan tempat ditemukannya sapi tersebut untuk mencari pelaku," jelas Kapolsek Kandis, Kompol Indra Rusdi SH.
Masih keterangan dari Kapolsek Kandis,
"Pada pukul 21.00 wib terlihat 2 unit sepeda motor yang mengarah ketempat sapi yang sudah mati tersebut, selanjutnya ada 3 orang yang menarik sapi yang sebelumnya ditemukan dalam keadaan tergeletak dan mulutnya mengeluarkan busa tersebut ke pinggir jalan dan telah terpotong menjadi 2 bagian, selanjutnya -/+ 40 (empat puluh) orang warga melakukan penyergapan terhadap para pelaku tersebut namun yang berhasil tertangkap 1 orang yang mengaku bernama US, 2 orang lainya dapat melarikan diri sedangkan yang ditangkap warga tersebut sempat dipukuli oleh masa dan mengalami luka robek dikepala sebelah kanan, hidung mengeluarkan darah dan selanjutnya pelaku dibawa ke Puskesmas oleh masyarakat untuk dilakukan pengobatan," tambahnya.
Saat ini sendiri Pelaku tengah dirawat di Puskesmas Kandis dengan kondisi sadar dan dalam pengawasan 5 orang Personel Polsek Kandis. Atas kejadian itu, kelompok tani yang diketuai oleh Edi Syahputra Siregar ditafsir mengalami kerugian hingga 11 Juta.(*)
