Berikut Ini Adalah Tanggapan PT CPI Terkait Permasalahan Karyawan PT Dungo Reksa

Jumat, 27 Maret 2020 - 15:14:52 WIB
Share Tweet Google +


SIAK - Akibat upah kerja dari ratusan orang karyawan PT Dungo Reksa (PT DR) subkontraktor PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI)  Minas, yang hingga saat ini belum dilunasi atupun dibayarkan sepenuhnya oleh pihak perusahaan tersebut, sehingga karyawan di perusahaan itupun melakukan aksi mogok kerja sejak beberapa waktu yang lalu. Bahkan mereka pun sempat melakukan aksi blokade jalan utama menuju perkantoran PT Chevron Pasific Indonesia Minas pagi tadi Jumat (27/03/2020) tepatnya di Gate 5 Jalan Bay Pass Chevron Minas.

 

Mereka menuntut agar pihak PT CPI membantu permasalahan yang tengah mereka hadapi itu, mengingat, PT CPI merupakan perusahaan induk pemberi kontrak kerja kepada perusahaan tempat mereka bekerja tersebut.

 

Menanggapi hal itu, Sonitha Poernomo selaku Manager Corporate Communication PT CPI, ketika dikonfirmasi oleh Wartawan, dia mengatakan bahwa PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) berkomitmen untuk senantiasa menjalankan kegiatan operasi hulu migas yang selamat, efisien dan andal serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 


"Dalam hal kontrak pengadaan barang dan/atau jasa di lingkungan PT CPI, setiap mitra kerja berkewajiban mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan kontrak yang telah disepakati, termasuk hal-hal terkait hubungan industrial di dalam perusahaan masing-masing." Kata dia kepada Wartawan, Jumat (27/03/2020) siang.


 

Lanjut Poernomo, PT CPI telah dan terus meminta PT DR segera menyelesaikan permasalahan internal dan pemenuhan kewajiban terhadap karyawan PT DR ini dengan baik dan damai guna turut menjaga kelancaran operasi aset hulu migas negara yang dikelola oleh PT CPI sesuai dengan koridor yang diatur dalam kontrak.
 


"Kepatuhan dan pemenuhan ketentuan-ketentuan dalam kontrak jasa dan/atau barang menjadi faktor penting dalam penilaian PT CPI terhadap kinerja mitra kerja." Pungkasnya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex