Kritikan Pedas Ketua IPMKRB untuk PLN Sub Rayon Peranggas, Anissa : Tolong Segera Carikan Solusi!

Kamis, 20 Juni 2024 - 17:04:11 WIB
Share Tweet Google +

Meranti, Catatanriau.com | Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Rangsang Barat (IPMKRB) Pekanbaru, Anissa Rahmaddini mengeluarkan pernyataan tegas mengenai situasi pemadaman listrik yang terus-menerus terjadi di wilayah mereka. Beliau menyampaikan keprihatinan mendalam serta tuntutan yang jelas kepada pihak PLN.

Sejak pertengahan tahun 2024, kondisi listrik ini membuat warga Kecamatan Rangsang Barat terus dihantui oleh masalah pemadaman listrik yang berkepanjangan. Kondisi ini telah berlangsung cukup lama dan semakin memperparah kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. PLN sebagai penyedia layanan listrik nasional tampaknya belum mampu memberikan solusi yang memadai, sehingga kritik pedas pun muncul dari berbagai kalangan.

Pemadaman listrik di Rangsang Barat bukanlah fenomena baru. Sejak beberapa bulan terakhir, frekuensi padamnya listrik semakin meningkat. Dalam sehari, listrik bisa mati dan hidup berulang kali tanpa jadwal yang pasti. Situasi ini tentu saja mengganggu aktivitas harian warga, termasuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

"Kami bertekad untuk terus memperjuangkan hak kami atas layanan listrik yang layak. Kami mendesak PLN untuk segera bertindak dan menyelesaikan masalah ini. Jangan biarkan kami terus hidup dalam ketidakpastian dan kegelapan. PLN harus bertanggung jawab". ujar Anissa dengan tegas.

Sebagai perusahaan milik negara yang bertanggung jawab atas penyediaan listrik, PLN harus menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar. Transparansi dalam menyampaikan penyebab masalah dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasinya sangat diperlukan. PLN juga harus mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi kepada warga yang telah dirugikan akibat pemadaman listrik ini.

Langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh PLN seharusnya termasuk memperbaiki infrastruktur kelistrikan di Rangsang Barat, memastikan adanya cadangan listrik yang memadai, dan memberikan jadwal pemadaman yang jelas jika memang tidak dapat dihindari. Selain itu, PLN harus meningkatkan komunikasi dengan masyarakat untuk membangun kepercayaan kembali.

Masyarakat Rangsang Barat berharap Pemda hadir dalam permasalahan ini. Mereka ingin hidup dengan tenang tanpa harus khawatir listrik mati sewaktu-waktu. Harapan mereka sederhana, pelayanan yang layak dari PLN sebagai perusahaan yang mereka andalkan untuk kebutuhan dasar sehari-hari.

Pada akhirnya, masalah pemadaman listrik di Rangsang Barat ini menjadi cerminan bagaimana sebuah pelayanan publik yang buruk dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan. (Rls/Akmal).



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex