Plt Bupati Kepulauan Meranti H.Asmar Cepat Tanggap Pasca Ambruknya Jembatan Panglima Sampul Sungai Perumbi

Rabu, 22 Mei 2024 - 17:52:57 WIB
Share Tweet Google +

Kepulauan Meranti, Catatanriau.com | Pasca ambruknya Jembatan Panglima Sampul Sungai Perumbi yang menghubungkan Desa Gogok dan Desa Alai Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Asmar langsung mengambil sikap dan langkah Kongkrit pada Rabu (22/5) siang.

Menurutnya bahwa ambruknya jembatan tersebut akibat umur jembatan yang sudah menua, ditambah keluar masuknya mobil angkut barang material.

“Ambruknya jemnbatan yang menjadi penghubung Desa Gogok dan Desa Alai ini, diakibatkan akibat umur jembatan yang sudah menua, ditambah keluar masuknya mobil angkut barang material” sebut Asmar.

Sementara itu, pasca robohnya jembatan, pihaknya langsung melakukan komunikasi kepada pihak Pemerintah Provinsi untuk segera dilakukan survey dan pembaikan pada jembatan.

“Kita telah melakukan komunikasi kepada pihak Pemerintah Provinsi karena ini menyangkut kewenangan provinsi, ditambah jembatan tersebut merupakan akses vital penghubung kecamatan Merbau, Tasik Putri Puyu dan Pulau Merbau menuju kota Selatpanjang” ujar Asmar.

Selain itu dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang kerap melintasi jembatan tersebut, orang nomor satu di Meranti tersebut juga tengah mempersiapkan solusi alternatif.

“Guna memberi solusi semetara, saya juga langsung menghubungi Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti untuk segera membuat penyeberangan alternatif dengan menggunakan kempang sementara. Tujuannya agar tidak terlalu menganggu secara signifikan akses perjalanan warga tersebut”, tuturnya.

Plt Bupati Kepulauan Meranti juga mengajak masyarakat untuk tetap bersabar sembari menunggu solusi alternatif.

“Saya mengajak masyarakat untuk tetap bersabar dan semangat menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tidak berfikir negatif soal pemerintah. Selain itu kejadian ini murni bukan keinginan kita semua, namun musibah, dan tentunya kita bersyukur pihak-pihak terkait segera membuat antisipasi sehingga tidak terdapat korban jiwa”, ungkapnya.

Untuk diketahui, bahwa berdasarkan keterangan dari Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Meranti menurut sumber berita di tahun 2023, bahwa DED pembaikan dan pemeliharaan jembatan tersebut sejak tahun 2017 sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi karena hal tersebut menyangkut kewenangan provinsi.

Sebelum insiden ambruknya jembatan, tampak pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi agar tidak terjadinya korban yang melintasi jembatan tersebut. Dari sumber video yang terekam, pihak Polisi juga berjaga di lokasi kejadian tepat di titik bergesernya ruas penyambung jembatan.

“Sebelum ambruk, sudah ada tanda-tanda bergesernya bagian penyambungan jembatan, kami bersama anggota sudah berada di lokasi untuk berjaga dan mengantisipasi tidak terjadinya korban yang melintas,” menurut Kapolsek Tebing Tinggi Barat Pulau Merbau, IPTU Heri kepada media.

Ambruknya jembatan ini sebelumnya sudah dikhawatirkan oleh warga mengingat kondisi bangunan yang sudah cukup lama. Jembatan Alai Panglima Sampul Sungai Perumbi ini pun bernasib serupa dengan Jembatan Selat Akar yang ambruk belum lama ini, dimana kedua jembatan umurnya juga sama.

Selanjutnya, salah satu warga yang ditemukan awak media tidak jauh dari lokasi kejadian berharap agar pemerintah terkait segera memperbaiki jembatan tersebut.

“Kita berharap agar jembatan segera diperbaiki. Selain itu kita berharap agar setiap pembangunan turut perlu adanya controlling dan dana pemeliharaan yang cukup sehingga sudah punya solusi pembaikan sebelum adanya musibah dimaksud sewaktu-waktu”, tutup Syafii selaku pengguna jalan.

Laporan : Jefrizal
Editor : Dwiki



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex