PT RPI Disinyalir Ingkar Janji Untuk Tidak Mengeksekusi Lahan Konsesi Yang Sudah Terlanjur Ditanami Masyarakat

Rabu, 15 Mei 2024 - 22:05:06 WIB
Share Tweet Google +

Inhu, Catatanriau.com | PT Rimba Peranap Indah (RPI) disinyalir telah ingkarjanji agar jangan sampai terjadi konflik antara PT RPI dan masyarakat yang sudah terlanjur menanam di areal konsensi PT RPI.

Sebelumnya diketahui, kesepakatan itu ditetapkan pada (04/01/2017) silam, dengan dihadiri langsung oleh tim terpadu penanganan konflik yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) beserta Miswanto selaku Ketua DPRD Inhu kala Itu beserta Wakil Bupati H Khairizal dan Rudi Hartanto selaku Direktur PT RPI.

"Namun apa lah daya, itu tak di indakan  PT RPI," kata Aktifis Muda Asbulloh mengisahkan kesepakatan tersebut kepada Wartawan, Rabu (15/05/2024).

Terkait hal ini Yogi Marpaung selaku Humas PT RPI ketika dikonfirmasi Wartawan ia hanya mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui semua itu dengan dalih dirinya baru kurang lebih satu pekan menjadi Humas di Perusahaan tersebut.

"Maaf pak, saya baru 8 hari jadi humas disini, silahkan tanyakan pada Febrian Napitupulu," ungkap Yogi Marpaung singkat menjawab Wartawan.

Sementara itu Andi, salah seorang tokoh masyarakat setempat, ia mengaku sangat kecewa melihat kinerja PT RPI yang dinilainya telah ingkar janji.

"Kami sangat kecewa melihat kinerja PT RPI ini, kita uda komunikasi dengan pihak Balai Kehutanan, itu tak bisa, PT RPI sudah ingkarjanji dan juga melanggar undang undang cipta kerja bagi yang keterlanjuran, itu sangat jelas," kata Andi dengan nada kesal.

Namun, ketika awak media bertanya siapa yang bertanggungjawab diatas pengeksekusian kebun masyarakat yang ada kebun sawit dan karet yang telah habis ditumbang serta ketika awak media mencoba untuk melihat  RKT, pihak perwakilan PT RPI tak dapat menjawab.

"Tanyakan saja kekantor untuk perwakilan  masyarakat, tapi media jangan ikut ya," kata Yogi Marpaung.

Sementara itu, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Inhu Rudiwalker Purba sangat menyayangkan jawaban dari pihak PT RPI yang melarang awak media untuk ikut.

"Kok bisa gitu wartawan nggak bisa ikut malihat RKT PT RPI, ini ada apa? Apalagi ibu Paulina selaku direktur  PT SDU, PT SUMATRA DINAMIKA  UTAMA tak dapat dihubungi selaku kontraktor dari pihak PT RPI," tukasnya.***

Laporan : S.A Pasaribu 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex