Badan Pemantau Kebijakan Publik Kepulauan Meranti Adakan Aksi Damai Bersama Aktivis Mahasiswa di Kantor Imigrasi Selatpanjang

Rabu, 17 April 2024 - 20:23:09 WIB
Share Tweet Google +

Selatpanjang, Catatanriau.com | Pada 17 april 2024, Badan pemantau kebijakan pusat dan daerah (BPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti, bersama Relawan Teman Ibu Kawan Anak Nusantara Kepulauan Meranti (R-Tika) dan Para aktivis mahasiswa dari PMII, IMM, Forum Alumni BEM Kepulauan Meranti (FABEM Meranti) dan BEM STAI Nurul Hidayah Selatpanjang melakukan aksi unjuk rasa di kantor imigrasi kelas II TPI Selatpanjang.

Korlap aksi yang dikomandoi oleh Ramlan Abdullah, menyampaikan aspirasi terkait pelayanan di kantor imigrasi selatpanjang.

“Kami berharap, Imigrasi Selatpanjang melakukan evaluasi terhadap kinerja Pegawai lapangan terkait pelayanan yang kami lihat kurang humanis dan ramah, dan juga kita minta tidak ada lagi pembatasan paspor terhadap orang luar Meranti yang ingin berangkat dari Meranti” ujar Ramlan selaku Kordinator Lapangan.

Lebih lanjut Ramlan berharap agar pengurusan paspor bisa dilaksanakan dengan cepat tanpa ada pungutan liar yang dapat merugikan masyarakat.

Sementara itu di tempat yang sama, Rita Mariana selaku Ketua R-Tika menambahkan bahwa perlu adanya pelayanan yang baik terhadap anak.

“Kita berharap agar pelayanan terhadap anak diperlakukan secara baik, pisahkan ruang interogasi anak dan orang dewasa. Serta perlakukann anak-anak autis dengan baik agar tercipta situasi yang nyaman di pelabuhan”, tambah Rita.

Sementara itu, Faizul selaku Ketua BEM STAI Nurul Hidayah Selatpanjang menambahkan bahwa pihaknya berharap adanya evaluasi dari pihak Imigrasi agar dapat terciptanya situasi nyaman dan aman di Pelabuhan.

“Kedepanya, kami mohon kepada Bapak Kanim Imigrasi agar sarana pelabuhan keberangkatan dan kedatangan internasional dipisahkan dari pelabuhan domestik, agar masyarakat nyaman dan pengawasan bisa dilakukan dengan baik”, ujar Faizul.

Dikutip melalui salah satu WA grup yang disampaikan oleh Ketua BPKP Kabupaten Meranti, Ramlan Abdullah. Beberapa tuntutan aksi diantaranya ;

1. Hentikan kebijakan pembatas paspor luar dari Meranti untuk berangkat ke luar Negeri.
2. Perbaiki sistem pelayanan di Kantor Imigrasi diduga ada pungli.
3. Diduga ada pungli di Pelabuhan Internasional Tanjung Harapan yang melibatkan agen kapal dan oknum pegawai imigrasi bagian analisis pengecopan paspor berangkat.
4. Copot oknum pegawai imigrasi yang melakukan pungli di pelabuhan tanjung harapan.
5. Mendesak Kanwilkumham Riau dan Menteri Hukum dan Ham RI mencopot jabatan Kakanim Imigrasi Selatpanjang yang dianggap lalai dalam pengawasan terhadap pegawai yang bertugas di lapanggan atau ikut serta membuat kebijakan yang menguntungkan diri sendiri.
6. Mendesak kepada Kepala Imigrasi Selatpanjang mencabut kebijakan membatasi paspor luar Meranti untuk berangakar ke luar negeri melalui pelabuhan internasional tanjung harapan  selatpanjang yang diduga menjadi ajang pungli oleh petugas lapangan.

Menanggapi beberapa tuntutan dari massa aksi, Azhar selaku Kanim imigrasi meyambut positif masukan yang disampaikan oleh pihak BPKP dan para aktivis Mahasiswa.

“Saya selaku Kanim Imigrasi Selatpanjang berjanji akan melakukan pembenahan di lingkungan kerja imigrasi agar pelayanan lebih baik, terkait pelayanan di pelabuhan” ujar Azhar.

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa pihaknya juga merasakan keresahan yang sama. “Kita juga merasakan keresehan yang dirasakan oleh rekan-rekan. Namun pelabuhan itu punya pelindo, sehingga perbaikan belum banyak dapat dilakukan oleh pemerintah”, sebut Azhar.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Bupati Kepulauan Meranti  agar pelayanan pelabuhan Tanjung Harapan semakin lebih baik kedepannya.

Audiensi yang juga dihadiri oleh pihak Polres Kepulauan Meranti tersebut berlangsung aman dan kondusif.

“Kita dari Kepolisian akan terus mendampingi pihak imigrasi dalam hal pengawasan terhadap kedatangan dan keberangkatan internasional, saya juga melihat sudah ada perbaikan dan renovasi fasilitas di pelabuhan yang dilakukan pelindo, kita manfaatkan fasilitas yang ada, sambil menunggu pembenahan yang dilakukan pihak pelindo”, ujar Kompol Yudi selaku Kabagops Polres Kepulauan Meranti.

Kegiatan audiensi ditutup dengan foto bersama, turut hadir dalam audiensi diantaranya Kasat intel Polres, jajaran pegawai imigrasi, dan rekan awak media.(Dwiki).



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex