Inhu, Catatanriau.com | Peredaran narkotika di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kian hari disinyalir semakin meningkat. Kendati Polres Inhu telah melakukan penindakan atau penangkapan terhadap para pelaku kegiatan haram itu, akan tetapi masih saja belum dapat untuk membersihkan Inhu dari narkoba yang cukup membahayakan.

Dengan dugaan meningkatnya permintaan narkoba jenis sabu di wilayah Inhu, maka tak sedikit orang yang tergiur untuk berbisnis menjadi bandar atau pemasok barang haram tersebut. Sebab, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keuntungan menjadi bandar sabu sangat lah menjanjikan, kendati resikonya bakal mendekam di jeruji besi, akan tetapi masih banyak segelintir orang yang mau melakukan bisnis haram tersebut.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Sungai Lala, menurut informasi dari masyarakat sekitar, terdapat bandar sabu berinisial KS yang sangat meresahkan diwilayah itu, menurut sumber KS sendiri kabarnya termasuk bandar besar di daerah tersebut, bahkan kabarnya, kaki-kaki KS disinyalir tersebar ditiga Kecamatan, seperti Lubuk Batu Jaya (LBJ), Sei Lala dan Kecamatan Pasir Penyu.

Mirisnya, KS ini diketahui memiliki istri berinisial SR merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) disalah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Inhu. Sebagai Kepsek, harusnya SR memberikan contoh tauladan yang baik terhadap masyarakat, bukan melakukan pembiaran kepada suaminya untuk melakukan bisnis haram seperti menjadi pemasok sabu.

Karena menurut narasumber yang tidak bersedia disebut namanya itu mengatakan bahwa SR diduga kuat mengetahui kegiatan suaminya sebagai bandar atau pemasok sabu. Untuk mendapatkan informasi yang berimbang tim media melakukan konfirmasi pada Kamis (21/03/2024) kemarin, bukannya sambutan yang baik, SR seperti tak terima saat dikonfirmasi oleh tim media. Seharusnya, sebagai Kepsek, SR mencerminkan sikap yang baik dalam menghadapi suatu permasalahan, bukan malah sebaliknya.

"Iya, saya istrinya KS, tetapi saya baru menikah 7 bulan, jangan sampai kerjaan saya terganggu gara-gara ini, siapa narasumbernya, rumah mu dimana," Kata SR menjawab Konfirmasi Wartawan.

Bahkan menurut PS salah satu anggota tim media saat dikonfirmasi SR sangat sensitif, sampai sampai menanyakan dengan detail alamat ruman PS.

"Ketika itu, SR bertanya kepada saya, dimana saya tinggal, sudah saya jawab, di Pematang Reba, dan kantor saya ada disana, SR tidak puas sampai menanyakan dengan detail, dengan nada tinggi," terang PS menirukan SR.

Rencananya dalam waktu dekat ini, PS beserta tim media akan meminta konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu terkait dugaan salah satu Kepsek yang melakukan pembiaran terhadap suaminya untuk berbisnis sabu, dan akan berkoordinasi dengan Polres Inhu agar segera bertindak terkait informasi masyarakat adanya dugaan suami oknum kepsek yang menjadi pemasok sabu ditiga Kecamatan di Inhu.(Rls/met).

Editor : Redaksi