Pasca Pemilu, Kelangkaan Minyak Curah Hingga Harga Bahan Pokok Naik Di Rokan Hilir

Kamis, 22 Februari 2024 - 17:48:07 WIB
Share Tweet Google +

Bagansiapiapi, Catatanriau.com | Usai Pemilu 2024 harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Datuk Rubiyah Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir mengalami kenaikan dan kelangkaan pada minyak curah pasca Perayaan Imlek dan Pemilu 2024 mengalami fluktuasi kenaikan yang cukup signifikan dirasakan masyarakat.

Kabid Pengembangan dan Perdagangan Disperindagsar Rokan Hilir Delta Norantika mengatakan saat ini masyarakat cukup terdampak akibat fluktuasi harga bahan pokok yang mengalami kenaikan. 

“Untuk saat ini berkaitan dengan isu nasional pasca Pemilu 2024 serta perayaan imlek dan menjelang perayaan Cap Go Meh di Bagansiapiapi situasi harga bahan pokok saat ini cukup tinggi, dan juga adanya penetapan penghapusan minyak curah oleh Kementerian berdampak pada masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.

Berdasarkan pemantauan di Pasar Datuk Rubiyah Bagansiapiapi, kenaikan cukup tinggi datang dari komoditi daging ayam yang saat ini mencapai Rp. 45 Ribu per Kilogram dari sebelumnya Rp. 35 Ribu per Kilogram. Hal ini disebabkan terputusnya pasokan daging ayam yang di dapat dari wilayah Duri mengharuskan pemasok mendapatkan daging ayam dari Sumatera Barat. 

Selain itu, Cabai lokal saat ini mencapai Rp. 70 Ribu per Kilogram, kenaikan juga disebabkan dampak gagal panen akibat banjir yang melanda Kabupaten Rokan Hilir dari bulan September 2023. Sementara itu, harga Gula pasir yang saat ini mencapai 17.500 per Kilogram diperkirakan tidak akan mengalami penurunan, bahkan berpeluang mengalami kenaikan menjelang Ramadhan.

“Nanti kita akan pantau terus kondisi harga – harga bahan pokok di lapangan, saat ini subsidi-subsidi yang ada nyatanya tidak berlaku seperti kemasan minyak kita yang seharusnya berada di HET Rp. 14 Ribu tetapi berada pada kisaran hingga Rp. 17 Ribu di pasaran” kata Delta.

Kelangkaan minyak curah di Kabupaten Rokan Hilir mulai dirasakan masyarakat. Adapun pasokan minyak curah saat ini terbatas. Peredaran minyak curah sudah mulai hilang dan dialihkan pada minyak kemasan yang sangat berdampak kepada masyarakat. Pasalnya harga minyak dilapangan sering kali tidak sesuai dengan Harga Eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. 

Kabupaten Rokan Hilir sendiri hanya menerima minyak curah yang dipasok di wilayah Bagansiapiapi dan tidak ada suplai ke Kecamatan. 

Hal ini juga dirasakan pedagang di Pasar datuk Rubiyah, Ida mengatakan, kelangkaan terjadi pada minyak curah dan tidak mendapat pasokan untuk jualan semenjak perayaan Imlek, pembeli lebih banyak mencari minyak goreng curah daripada membeli minyak kemasan.

Sementara itu, Pihak Disperindagsar Kabupaten Rokan Hilir terus berupaya dan berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Riau agar pasokan minyak goreng curah kembali normal dan penghapusan minyak goreng curah secara bertahap dapat diakomodir dalam mengatur kebijakan penyediaan minyak kemasan agar masyarakat menengah kebawah tidak merasa berat membeli minyak goreng kemasan dengan ukuran 1 liter secara langsung.  (Tyyn).



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex