Proyek Semenisasi di Desa Redang Seko Yang Bersumber Dari Aspirasi Dewan YS Diduga Penuh Kejanggalan

Kamis, 04 Januari 2024 - 20:33:52 WIB
Share Tweet Google +

Inhu, Catatanriau.com  | Proyek Semenisasi di Desa Redang Seko, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diduga asal-asalan, dan penuh kejanggalan. Hal itu disampaikan oleh M, tokoh masyarakat setempat. Dikatakan M, proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 554.084.000,- yang bersumber dari Aspirasi Anggota Dewan Provinsi berinisial YS itu diduga asal jadi, bahkan banyak tanda tanya.

Menurut, M pada pengerjaan proyek tersebut di papan informasi tidak tertulis ukuran volume kegiatan. Selain itu kata M, proyek itu tidak bisa dihitung oleh siapapun jika ukuran volume tidak dicantumkan.

"Kemudian seminasasi dikerjakan dari belakang, jadi yang depan tidak dikerjakan padahal semen masih sisa 35 sak," ungkap M kepada Awak Media Kamis (04/01/2024).

"Proyek itu tidak transparan, ukuran volume kegiatan saja tidak ditulis di papan informasi, bagaimana bisa tahu berapa habis anggaran tersebut, lihat itu, yang depan becek tidak di semenisasi, orang ngerjakan dari belakang, tentu jika ukuran habis yang depan tidak bisa dikerjakan, padahal sisa semen masih 35 sak, pasir, batu juga sisa, kenapa hanya tinggal beberapa meter saja tidak dikerjakan yang depan itu," sesal M menambahkan.

Terkait hal ini, Sukirno selaku Sekertaris Jendral (Sekjen) Partai dimana YS berpolitik saat dikonfirmasi mengatakan tidak tahu menahu dengan pihak pelaksana proyek tersebut dan menyarankan wartawan untuk melakukan konfirmasi kepada Dinas PUPR Riau.

"Kami lagi zoom mas, silahkan konfirmasi ke PU saja, saya tidak tahu siapa pelaksananya mas," tulis Sukirno menjawab Konfirmasi Wartawan melalui aplikasi WhatsApp sembari mengirimkan kontak orang PU yang dimaksud.

Melalui nomor kontak yang dikirim oleh Sukirno, Awak Media pun langsung mencoba melakukan konfirmasi kepada Yendra yang katanya selaku orang PU Riau." Nanti kita cek ya mas dikantor siapa pengelolanya, saya lagi diluar," ujar Yendra menjawab Wartawan.

Dikahir M mengatakan bahwa masyarakat hanya berharap jika ada proyek seperti itu diharapkan transparansi dan dikerjakan sungguh-sungguh sesuai bestek, "jangan mentang-mentang anggaran besar lalu tidak transparan kepada masyarakat," ulas M mengakhiri.(rls/red).


Laporan : S.A Pasaribu 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex