Inhil, Catatanriau.com | Pernyataan Rocky Gerung yang dinilai menghina Presiden Jokowi mendapat respons dari Ahmad Fauzi Pengacara Muda dan Aktivis Kabupaten Indragiri hilir Ahmad Fauzi menyebut, apa yang disampaikan Rocky bukan kritik tapi ujaran kebencian terhadap personal Jokowi. Karena itu, dia meminta polisi segera menangkap Rocky Gerung. “Komunikasi dia (Rocky Gerung) sudah berbuah dari komunikasi ilmiah menjadi komunikasi premanisme. Dari komunikasi akademis menjadi komunikasi premanisme. Dia tidak lagi pakai standar akal sehat tapi akal bulus,” ujarnya, Jumat (4/8/2023).

Menurut Fauzi, sebagai akademisi Rocky tidak sepantasnya menyerang personal Jokowi. Fauzi mengatakan Rocky sudah memenopoli kebenaran dan dipaksakan untuk diterima oleh orang lain. “Artinya perbuatan-perbuatan seperti ini justru menodai intelektualitas dan perubahan akademisi karena perubahan perilaku akademik perilaku yang konstruktif, komparatis sehingga kebenaran-kebenaran itu diuji bukan dipaksa. Rocky sudah memenopoli kebenaran, otoritarian kebenarannya sendiri yang dipaksakan kepada orang lain,” katanya

Fauzi menyebut Rocky menyerang kehormatan personal Jokowi. Hal ini dianggap tidak pantas. Sebab, dalam kesempatan saat orasi di hadapan massa buruh Rocky dengan tegas menyebut nama Jokowi. “Dan menyerang presiden itu adalah kebijakan-kebijakan tidak boleh menyebut nama, lembaga karena presiden itu lembaga. Kalau menyebut orang itu efeknya ke personal bisa digugat delik,” ujarnya.(red).