PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Masa Kepemimpinan Gubernur Wakil Gubernur Riau, Drs H Syamsuar M.Si dan Brigjen (Purn) TNI H Edy Nasution S.IP sebentar lagi berakhir, namun masih banyak Catatan terkait berbagai macam Janji dan Program Kerja yang belum di Tunaikan.

Salah satunya adalah terkait Pembentukan dan Pertanggungjawaban Keuangan dari Satuan Tugas (Satgas) Tim Terpadu Razia Kebun-Kebun Ilegal di Provinsi Riau.

Bila diingat kembali, Satgas tersebut dibentuk Gubernur Riau dan di Komandoi langsung oleh Wakil Gubernur Edy Nasution.

Satgas yang terdiri dari seluruh elemen dan komponen institusi yang ada di Riau itu justru sampai saat ini tak tau rimbanya. Padahal, sudah begitu banyak Anggaran Keuangan Daerah terserap, baik itu digunakan untuk Operasional maupun Kegiatan lainnya.

Kepemimpinan Syamsuar-Edy Nasution Akan Berakhir, Ketua KNPI Riau: "Apa Kabar Satgas Tim Terpadu Razia Kebun Ilegal itu?"

Pertanyaan seperti itu terpaksa disampaikan Induk Organisasi Kepemudaan Terbesar dan Tertua di Republik ini.

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau angkat suara. Pasalnya, selain hobi meninggalkan mitra kerjanya, Gubri Syamsuar juga suka lupa atas Janji-Janji Manis yang terlanjur disampaikannya.

"Berkenaan dengan Satgas tersebut, Publik wajib tahu! Karena memang telah melibatkan semua Stakeholders serta tentunya menggunakan Anggaran Negara" ujar Larshen Yunus.

Ketua KNPI Riau itu juga tegaskan, bahwa Pemerintah terbukti Lalai dan Cenderung melakukan Pembiaran atas terjadinya Kejahatan Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perkebunan di seluruh Wilayah Provinsi Riau. Begitu banyak Kebun-Kebun Kelapa Sawit didalam Kawasan! Negara dan Daerah terbukti di Rugikan. Keuangan Bocor dimana-mana, tapi Pemerintah tutup telinga dengan sesekali lakukan Proses Akting dan Sandiwara.

"Ayo Pemuda Riau, Bersatulah! Mari kita Selamatkan Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perkebunan di Riau ini. Jangan biarkan Pemerintah selalu berbuat Dosa. Kasihan Anak Cucu Kita. Mari berbenah! sebelum Hukum Karma bekerja" ajak Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.

Hingga berita ini diterbitkan, Rabu (4/1/2022) KNPI Riau berencana untuk menemui Presiden Republik Indonesia, yang hari ini juga dijadwalkan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pekanbaru, Kampar dan Rokan Hilir.

"Kalaupun tak bisa bertemu, paling nanti Surat dan Berkas Pengaduan ini kami berikan ke Tim Sekretariat Presiden. Ikhtiar dan Istiqomah memperbaiki negeri" tutup Larshen Yunus, bersama-sama Tim dan Bagian Hukum DPD KNPI Provinsi Riau. (Rls) 

Editor : Idris Harahap