M.Tarigan Menderita Usus Buntu, Ayah Dua Anak Di Minas Ini Berharap Uluran Tangan Para Dermawan

Rabu, 13 Februari 2019 - 14:07:19 WIB
Share Tweet Google +

 

 

SIAK- Milianto Tarigan ( 31) Warga  Desa Namo Riam,  Kecamatan pancur batu, Kabupaten deli serdang, Sumut. Yang merupakan Seorang Ayah dua Anak yang masih kecil-kecil belakangan ini di ketahui menderita penyakit usus buntu, dan membutuhkan uluran tangan para darmawan.

 

Peria yang sebelum menderita usus buntu ini dulunya hanya bekerja sebagai Buruh Tani di kebun orang dengan di upah perhari kerja, Saat ini dia dan keluarganya tinggal di wilayah RT 04 RW 01 Kelurahan Minas Jaya, kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau dengan menumpang menempati Rumah gubuk kebun sawit warga sekitat Tepatnya di jalan Bay Pass Chevron Minas-Rumbai.

 

"Kita merantau di Minas ini lebih kurang tiga tahun, sewaktu saya sehat dulu saya hanya bekerja sebagai petani di ladang orang di upah harian, mocok-mocok lah istilah sininya, dulu sewaktu saya masih bisa bekerja penghasilan memang lumayan bisa dapat 100 ribu perhari, tapi sekarang sudah tak ada lagi sebab saya sudah berhenti total bekerja semenjak di operasi  dua bulan yang lalau," Ujarnya saat di temui Wartawan Pada Rabu (13/02/2019) Di kediamannya. 

 

Diceritakannya bahwa, dirinya menderita penyakit tersebut diketahui sekitar dua bulan yang lalu setelah di bawa berobat ke puskesmas Minas, yang mana awalnya ia mengira dirinya hanya terkena penyakit biasa seperti masuk angin ataupun turun perut akibat kerja berat.

 

"Saya merasakan Sakit mulai tanggal 22/12/2018 kemarin,  Awalnya saya kira sakit biasa sebab gejalanya kaya masuk angin, turun perut atau terkilir sempat juga di urut namun tak ada perubahan hingga saya coba periksa kepuskesmas Minas ternyata saya kena sakit usus buntu, dan sudah di oprasi di RS Arifin Ahmad, kata dokter Ternyata saya sakit udah kronis  udah bernanah, usus saya sudah sempat bernanah di dalam perut sebelum di operasi," Ungkapnya. 

 


Dia juga menceritakan pasca di operasi sempat terjadi pembengkakan dan mengeluarkan Air di bagian jahitan bekas oprasi tersebut, hingga Akhirnya dokter pun melepaskan benang jahitan operasinya kala itu kata dia dokter berpesan agar di jahit kembali setelah lukanya mengering.

 

"Sekarang sudah kering sih mas, tapi saya tidak ada biaya untuk menjahitnya lagi, karna kata dokter kalau mau di jahit lagi biayanya dua juta, sementara saat ini kami untuk makan saja susah, sukurlah kadang ada tetangga yang ngantar bantuan sembako sama kami kadang ya di kasih beras," Keluhnya dengan nada sedih.

 

Dengan kondisinya tersebut dia berharap uluran tangan para dermawan khususnya yang berada di kecamatan Minas,  Kabupaten Siak. Agar mau membantu menyisihkan sebahagian riski guna biaya pengobatan  untuknya yang memang sama sekali dirinya tidak memiliki dana untuk hal itu.

 

"Saya berharap seandainya saya ada biaya maunya berobat lagi supaya saya cepat sembuh, biar bisa bekerja lagi menafkahi keluarga, saya berharap ada lah orang yang mau perduli dengan kondisi saya ini, karna kata dokter biar saya cepat sembuh harus di jahit ulang luka oprasi saya ini, tapi itu tadi lah mas, terkendala di dananya, bahkan ini saya juga di beri resep obat untuk ditebus tapi saya tak punya duit lagi mas, udah dua minggu ini saya gak ada minum obat karna gak ada dana, sementara Istri sayapun tidak bisa bekerja karan harus merawat saya, anak saya pun masih kecil-kecil yang satu umur 4 tahun satunya umur 8 tahun sekolah di SDN 10 Minas,"  Tutur Milianto Tarigan Kepada CATATANRIAU.COM.



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex