Matinya Hewan Ternak Kerbau Masyarakat, Ternyata Ini Penyebabnya

Selasa, 01 November 2022 - 14:49:35 WIB
Share Tweet Google +

ROHUL, CATATANRIAU.com | Dalam jangka satu bulan ini sebanyak 26 kerbau warga masyarakat mati sementara yang sempat di sembelih sebanyak 88 ekor dengan jumlah keseluruhan 114 ekor, ini terjadi di dua lokasi tempat yang berbeda, di Desa Tanjung Belit Kecamatan Rambah dan Desa Bangun Purba Jaya Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu.

Matinya Kerbau Masyarakat ini di sebabkan oleh penyakit Sepricaemia Epizootica (SE) sejenis bakteri, salah satu penyakit yang bisa tertular melalui kontak antar hewan, seperti yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Dinakbun) Rokan Hulu CH. Agung Nugroho, S.Tp saat di wawancarai oleh awak media ini di ruangan kerjanya.

"Matinya hewan ternak kerbau masyarakat ini di sebabkan oleh penyakit yang bisa menular berupa bakteri dan ini bisa melalui makanan, minuman sehingga dapat menulari kerbau yang di gembalai daerah itu," kata Agung yang didampingi oleh Kabid Peternakan Doni.

"Adapun gejala-gejala bisa di lihat dari adanya peningkatan suhu tubuh hewan kerbau, kerbau sering baring seakan tertidur (ngorok) dan timbul leleran atau anokresia," jelasnya. Selasa (01/11/2022)

Agung juga menghimbau agar selalu terus  memperhatikan hewan ternaknya, kalau ada gejala-gejala seperti itu pada ternaknya agar secepat menhubungan Dinas Peternakan untuk di adakan pengecekan.

Sementara untuk mengatasi perkembangan penularan bakteri ini Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rohul mengingat kan kepada para peternak hewan kerbau untuk sementara jangan menerima hewan kerbau dari luar daerah.***

E.S.Nst



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex