PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Akhirnya Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Riau buka suara, pasca insiden Penganiayaan Berencana sekaligus upaya Pembunuhan Sekretaris KNPI Provinsi Riau, Miftahul Syamsir oleh Sekelompok orang yang mengaku simpatisan Penguasa.

Sekelompok orang yang hampir merenggut nyawa Sekretaris KNPI Riau itu sampai saat ini masih di Tahan di Sel Dit Tahti Mapolda Riau. Disinyalir para pelaku Kriminalitas itu adalah orang dekat Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STP M.AP.

Anggota sekaligus Sekretarisnya Dihajar Kelompok Simpatisan Penguasa, Ketua KNPI Riau Larshen Yunus: "Bukan di Keroyok! Melainkan Penganiayaan Berencana"

Merujuk atas pemberitaan sebelumnya, yang mengatakan bahwa Pengurus KNPI Riau di Keroyok, hari ini Selasa (25/10/2022) Ketua Larshen Yunus tegaskan, bahwa kasus itu murni Penganiayaan secara berencana.

Untuk itu, menurut Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, Polisi di Ditreskrimum Polda Riau wajib memberikan sanksi yang tegas bagi para pelaku Kriminalitas seperti itu, sekalipun mereka berlindung atas nama Penguasa dan Pejabat Besar di Pemko Pekanbaru.

"Tolong kami Pak Kapolda! Yakinkan kami, bahwa bapak benar-benar ingin memberantas Preman dan Pelaku Kriminal. Kota Pekanbaru harus kondusif, jangan ada lagi hal-hal seperti itu. DPD KNPI Provinsi Riau sekaligus DPP KNPI sangat mengutuk perbuatan hina seperti itu" ujar Larshen Yunus, yang juga Alumni Sekolah Vokasi Mediator dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Hingga berita ini diterbitkan, KNPI Provinsi Riau dibawah Kepemimpinan Ketua Larshen Yunus tetap konsisten dalam menghadirkan keadilan, ikhtiar memperbaiki negeri. Stop Aksi Kriminalitas, kalau dikritik yang balas dengan Argumen, bukan justru Sentimen. (Rls) 

Laporan : Idris Harahap