PEKANBARU, CATATANRIAU.com | Dalam mengimplementasikan mengenai hubungan antara pusat dan cabang yang terdapat di PT Agro Boga Utama dan pencatatan apa yang terjadi didalam laporan tersebut, telah dikemas dalam bentuk wawancara yang dilakukan oleh 5 orang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Pada Senin, (25/07/2022) kemarin.

PT Agro Boga Utama sendiri memiliki salah satu cabang di Pekanbaru  bertempat di Pergudangann Platinum Blok C 2, Air Hitam, untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan cabang tersebut 5 orang mahasiswa UMRI melakukan wawancara langsung kepada salah satu karyawan PT Agro Boga Utama.

Adapun Mahasiswi yang melakukan wawancara terdiri dari Angela, Febrian Valenza, Helmalia, Hotmaria dan Wana. Selain untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan cabang tersebut, tujuan dari wawancara ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Akuntansi Lanjutan  yang dibimbing oleh Ibu Siti Rodiah, SE.,M.Sc.

PT Agro Boga Utama adalah perusahaan distributor dan manufaktur yang menyediakan berbagai produk beku seperti daging sapi, daging ayam, hasil laut, kentang, dan lain-lain. 

PT Agro Boga Utama berpusat di Palma Tower Lt. 15 Jl. RA Kartini II-S Kavling 6 Sektor II, Pondok Pinang Jakarta Selatan 12130 berdiri pada tahun 2007 dengan jumlah karyawan hanya 5 orang dan menyewa tempat untuk gudang seluas 330m² dengan kapasitas sekitar 150 Ton.

Sehingga sampai saat ini cabang PT. Agro Boga Utama sudah memiliki cabang dikota-kota besar antara lain Balikpapan, Bali, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Bandung dan Banjarmasin. 

PT Agro Boga Utama yang bisa disebut dengan ABU adalah perusahaan distribusi rantai berpendingin.  Produk yang didistribusikan  ABU meliputi produk hewan dan tumbuhan yang dikemas dalam kondisi beku seperti daging sapi, daging kambing, daging kerbau, ayam, bebek, ikan, sayur, produk kentang, dan produk susu. 

Pada kesempatan wawancara kali ini, narasumber kami yaitu Kak Eltina Siahaan sebagai Admin penjualan di PT Agro Boga Utama cabang Pekanbaru beliau mengatakan “untuk membuat cabang, kantor pusat hanya berinvestasi gedung dan armada. Untuk persediaan barang dagang, melalui pusat dulu baru di distribusikan ke cabang”. 

“Untuk biaya yang terjadi dicabang itu ditanggung oleh kantor pusat. Kantor kas memberi setiap bulannya Kas Kecil senilai Rp. 15.000.000,00 setiap akhir bulan sisa dana yang terpakai akan kembali ditransfer oleh pusat kecabang agar dana petty cash tetap Rp. 15.000.000,00. 

Adapun biaya rutin yang dikeluarkan cabang berupa  pembelian ATK, pembelian rumah tangga, BBM Armada niaga dan non niaga, biaya claim parkir, upah buruh bongkar dan biaya keamanan”, dalam keterangannya, senin (25/7) kemarin.

Informasi dari narasumber, untuk setiap transaksi yang ada dicabang dicatat oleh pusat dan cabang mengunakan system yang bernama Microsoft Dynamics AX, dimana segala bentuk keuangan dicatat oleh cabang  dan dapat diakses oleh pusat. Segala bentuk laporan akan ditarik oleh pusat bahkan team cabang juga tetap melaporkan bentuk laporan melalui email kepusat. 

Untuk laporan tersebut terdiri dari harian dan bulanan, Untuk penyelesaian laporan posisi keuangan konsolidan ditangani oleh pusat dan sudah sesuai stadar PSAK. Sebagai bentuk mencegah kesalahan dalam laporan keuangan dan fraud, perusahaan pusat mengadakan audit pengendalian internal dalam periode tertentu.

Keuntungan yang didapat pada bulan biasa rentan 80-90% sedangkan dibulan Ramadhan atau akhir tahun bisa mencapai 120%. Pembagian laba pada cabang 100% diproses oleh pusat. Namun, setiap cabang memliki target, jika target melebihi target maka karyawan dicabang tersebut akan mendapat insentif sesuai status jabatan. Semakin tinggi jabatan semakin besar insentif yang diterima. Untuk permasalahan yang sering terjadi antara pusat dan cabang kurangnya informasi secara langsung dari pusat kecabang, ini diakibatkan karena banyaknya status jabatan di HO / pusat.

Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan menunjukkan hubungan antara pusat dengan cabang terkontrol dengan sangat baik. dalam hal mengoperasikan perusahaan, bagian pusat memegang kendali penuh atas cabang mulai dari pendanaan, stok persediaan dan keputusan-keputusan yang ditetapkan oleh pusat. Ada hal yang menjadi perhatian khusus seperti komunikasi yang menjadi titik penghubung kuat antara pusat dan cabang.

Tujuan memilihnya perusahaan ini sebagai objek wawancara dikarenakan perusahaan dengan manajemen yang baik dan memiliki anak perusahaan yang sudah tersebar di berbagai kota besar adapun yang membuat kami lebih tertarik adalah koordinasi antara pusat dan cabang sangat baik dan dalam  mempertahankan dan mengembangkan inovasi-inovasi dalam bidang distribusi.***

Penulis : Kelompok Operasi Cabang 6AKB3
Angela, Febrian Valenza, Helmalia, Hotmaria dan Wana
Universitas Muhammadiyah Riau.

Editor : Redaksi