FKBT bersama Masyarakat Galang Bantuan Untuk Korban Bencana Alam Sulawesi

Ahad, 07 Oktober 2018 - 13:53:07 WIB
Share Tweet Google +


Perawang-Siak, Catatanriau.com, Forum Komunikasi Bikers Tualang (FKBT) merangkul masyarakat galang bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami yang melanda daerah Sulawesi di lampu merah jalan raya kilometer lima Perawang, Sabtu (6/10/2018).

FKBT adalah gabungan dari club motor yang ada di wilayah  Kecamatan Tualang, FKBT di pimpin oleh ketua dari Perawang Tiger Club  (PTC) bernama Mikos Permadi.

"Kami dari gabungan club motor yang ada di kota perawang ini bg, disini ada 36 bendera club motor yang tergabung dalam Forum Komunikasi Bikers Tualang" ujar Bagus Irawan perwakilan Club Motor Xeoners Indonesia yang tergabung dalam FKBT saat ditemui Catatanriau.com sedang menggalang dana bantuan di lampu merah kilometer lima, kecamatan Tualang, Sabtu (6/10/2018).

Kegiatan FKBT ini dimulai dari hari Senin (1/10/2018)lalu, dan berakhir pada hari Rabu (10/10/2018) mendatang,Bagus juga menjelaskan jumlah dana yang telah terkumpul sebanyak delapan juta lima ratus rupiah.

"Kegiatan kita ini sudah berlangsung selama enam hari, dan akan berlanjut hingga hari Rabu (10/10/2018) mendatang, Alhamdulillah dana yang terkumpul saat ini terhitung hingga hari Jum'at (5/10/2018) sebanyak Rp 8.500.000", jelasnya.

Mikos Permadi selaku ketua FKBT yang diwakili oleh Nasrul selaku wakil ketua FKBT menyampaikan bahwa kegiatan yang di lakukan Komunitas Motor di kecamatan Tualang ini atas dasar kepedulian club motor terhadap masyarakat yang terkena musibah bencana alam.

"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana alam gempa bumi dan Tsunami yang melanda wilayah Palu, sulawesi Tengah serta Donggala, sebelumnya kami juga melakukan penggalangan dana bantuan untuk korban bencana alam yang berada di lombok" ujarnya.

Nasrul menambahkan, bersatunya club motor yang berada di wilayah kecamatan Tualang ini adalah bentuk protes terhadap asumsi masyarakat yang menilai club motor itu buruk.

"Ini adalah bukti kami bukan begal, kami bukan rampok, kami bukan jambret, kami adalah komunitas yang berguna untuk rakyat dan negara,disini pun kami buktikan bahwa dari setiap perbedaan kami memiliki tujuan yang sama, meski beda bendera kami tetap sama, salam satu aspal, semoga semua bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang berada di Tanah sulawesi, amin yaa rabbal allamin", ungkapnya.

 

Laporan : MRI



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex