Kediaman Warga Kandis Terancam Akibat Tiang Listrik PLN Yang Sudah Retak & Terindikasi Akan Tumbang

KANDIS, CATATANRIAU.COM  | Sebuah tiang listrik yang terletak di Kelurahan Telaga samsam RT 01 RW 06 Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, persis diatas atap rumah bapak Erwin Syaputra sangat rawan patah diakibatkan tiang PLN tersebut telah condong dan tidak tegak lurus, dan juga mengalami retak retak.

Hasil pantauan awak media ini memang kenyataannya sangat mengkhawatirkan terjadinya ambruk alias patah.
"Kami sudah berulang kali melaporkan hal ini pada kantor cabang PLN juga Biro PLN yang ada di Kecamatan Kandis ini namun sampai sekarang tidak juga ada respon perbaikan atau pergantian tiang PLN tersebut. Kami tidak tau lagi harus mengadu kemana, karena apabila tiang PLN tersebut ambruk dan arus PLN akan menyambar seisi rumah kami, mungkin kami sekeluarga akan meninggal dunia, siapa yang bertanggung jawab," ujarnya dengan nada kesal, Selasa, (18/05/'21).

Erwin selaku pemilik rumah juga menuturkan atas hal tersebut, mereka sekeluarga sering tidur dirumah tetangga atau saudara apabila malam hari mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Setiap ada angin kencang dan hujan, apalagi malam hari kami sekeluarga lebih memilih mengungsi tidur daripada terjadi hal-hal yang kami khawatirkan. Hal ini tentunya sudah menimbulkan rasa ketidaknyamanan kami sekeluarga, sudah sangat menggangu. Tidak ada lagi rasa kenyamanan kami bertempat tinggal dikediaman kami sendiri akibat keberadaan tiang listrik PLN tersebut," tambah Erwin.

Dengan penuh harapan dan dengan raut muka kesedihan, Erwin Syaputra bermohon kepada awak media agar permasalahan yang ada dapat dijembatani sehingga rasa was-was yang ada tergantikan. Namun hingga artikel ini dilayangkan, Pihak PLN sendiri belum berhasil dikonfirmasi bahkan saat kantor PLN rayon Belutu dikunjungi tidak satupun ada terlihat petugas yang standby di Kantor.

"Mungkin istirahat Pak, nanti sore saja datang lagi berkisar jam 2," sebut Ita, warga sekitar kantor PLN Kandis.

Hingga artikel ini terbit pihak media masih mencari dan berusaha menghubungi pihak PLN untuk dikonfirmasi.***