MENU TUTUP

Gelar Aksi, FIPR Meminta Polda Usut Tuntas Dana Kampus UPP

Kamis, 08 April 2021 | 22:54:00 WIB Dibaca : 1684 Kali
Gelar Aksi, FIPR Meminta Polda Usut Tuntas Dana Kampus UPP


PEKANBARU, CATATANRIAU.COM | Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Forum Intelektual Pemuda Riau (FIPR) menggelar aksi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan kantor Gubernur Riau, Kamis 08/04/2021.

 

Dalam aksinya, mereka meminta Polda Riau secepatnya mengusut tuntas dugaan penggelapan dana kampus Universitas Pasir Pengaraian (UPP) sebesar Rp 6,5 miliar.

 

Koordinator aksi, Mutaqim Nasri menjelaskan aksi ini merupakan buntut dari keprihatinan mereka atas dugaan kasus yang menimpa dunia pendidikan di Rokan Hulu, dugaan penggelapan itu diduga dilakukan oleh salah satu calon Bupati Rokan Hulu.

 

"Walaupun pengadilan belum menetapkan mereka bersalah, kita minta kasus dugaan penggelapan ini diusut hingga ke akar-akarnya," kata Mutaqim di Pekanbaru.

 

Taqim menjelaskan, aksi mereka sebagai bentuk salah satu aspirasi masyarakat Rokan Hulu yang ingin kasus ini diusut secara gamblang bahkan juga secara tuntas.

 

"Ini sedikit gambaran agar masyarakat Rokan Hulu lebih jeli dalam memilih pemimpin yang berintegritas. Informasinya sejumlah nama sudah dipanggil Ditreskrimum Polda Riau. Kita yakin Kapolda Riau mampu menuntaskan masalah ini," jelasnya.

 

Usai berunjuk rasa, massa menyerahkan pernyataan sikap ke salah satu personel Ditreskrimum Polda Riau. Berkas itu diterima dan akan disampaikan ke pimpinan mereka.

 

Beberapa waktu lalu, Polda Riau telah mengundang beberapa pihak untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Mereka adalah Ketua Yayasan Pembangunan Rokan Hulu (YPRH) Hafith Syukri (HS) dan AA selaku bendahara YPRH.

 

"Ketua Yayasan, HS kita periksa. Dia datang memenuhi undangan kita," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan, Jumat (26/3) lalu.

 

Pemeriksaan terhadap HS menyusul setelah penyidik Polda Riau melakukan pemeriksaan terhadap AA pada Selasa (23/3) lalu. Menurut Teddy, saat diperiksa AA menjelaskan bahwa awalnya uang kas tersebut akan digunakan untuk ikut proyek pembangunan jalan, dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang nantinya akan menambah uang kas yayasan.

 

Sementara, pada November 2019 Rektor UPP meminta dana yayasan untuk operasional universitas. Namun pihak bendahara mengatakan bahwa dana kas tidak ada alias kosong.

 

"Jadi kala itu, proses belajar-mengajar pun pakai dana talangan pihak lain," Jelas Teddy.

 

Dia mengatakan, apa yang dilakukan bendahara UPP itu sudah sepengetahuan dan atas izin pimpinannya. Polisi mendalami perbuatan bendahara dan pimpinan UPP itu.

 

"Ini masih kita dalami apakah ada keterlibatan ketua yayasan yang kita undang hari ini," ujar Teddy.

 

Selain itu, Polda Riau sebelumnya juga telah memintai keterangan terhadap sejumlah orang dalam dugaan kasus penggelapan yang masih dalam tahap penyelidikan ini. Seperti pelapor, mantan rektor, rektor I dan II.

 

Kasus ini, kata Teddy, sebelumnya diadukan oleh aliansi mahasiswa dan alumni Universitas Pasir Pangaraian pada 22 Desember 2020 lalu. "Waktu itu laporan masuk ke Polda ke Ditreskrimsus. Setelah penyelidikan awal, ternyata masuk ranah Reskrimum," katanya.

 

Dalam laporan itu, mahasiswa dan alumni mengadukan terkait penggelapan dalam jabatan dana yayasan. Diduga dilakukan oleh ketua yayasan dan bendahara dalam kurun waktu 2017-2020 dengan kerugian Rp 6,5 miliar.***


 



Berita Terkait +

Arogansi Ali Mukhtar Ngabalin Buat Wajah Istana Tercoreng, KNPI: Segera Copot!

Cegah Kebakaran Hutan Dan Lahan, Babinsa Koramil 03/Minas Giat Patroli Rutin di Kampung Rantau Bertuah 

Terkait Pengendalian Inflasi, Pemkab Rohul Ikuti Rakor Bersama Mendagri

Komsos Nilai-nilai Tentang Pancasila Serka Risman Girsang Sambangi Warga Binaan di Kampung Pancasila

Babinsa Kampung Empang Pandan Serda L Syahdanur Lakukan Pengecekan Anak Stunting Di Wilayah Binaannya 

Layur Jalur Di Desa Kasang Limau Sundai, Bupati Galang Dana Seratus Juta Lebih, Intruksikan PUPR Normalisasi Sungai

Gerak Sosial Serentak Kapolda Riau Bagikan Sembako Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Sasar Perbankan dan Warung Warga, Polsek Langgam Lakukan Patroli

Terjadi Kebocoran Pipa Injeksi Di Bekasap #77 Desa Petani

Satlantas Polres Inhu Ingatkan Anak Muda Rengat Saat Binluh Operasi Keselamatan LK 2024

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Disnaker Rohul Akan Verifikasi Ulang Keanggotaan Serikat Buruh Berdasarkan Surat DPD KSPI Riau

2

Forum Peduli Sungai Kampar Temui Gubernur Riau : Desak Solusi Konkrit Atasi Banjir Akibat Spillway PLTA Koto Panjang

3

Putri Andini Rahmat, Remaja Rokan Hilir Raih Runner Up IV Duta Wisata Riau 2025: Angkat Advokasi MENYASAW Besamo Putri

4

Polsek Minas Yang di Back Up Polres Siak Kawal Aksi Unjuk Rasa di Gate 4 PHR Minas, Kapolsek Pastikan Situasi Kondusif

5

Junjung Tinggi Kebebasan Berpendapat, PHR: Pekerja Simbol Ketahanan Energi

6

Aksi Unjuk Rasa di PT. PHR Minas Berakhir Damai, Dandim Siak Sampaikan Pesan Persatuan dan Kesejahteraan