MENU TUTUP

Kadis Kominfo Rohul Mengikuti Rakernas Bersama Mendagri Secara Virtual

Jumat, 26 Februari 2021 | 16:47:29 WIB Dibaca : 1626 Kali
Kadis Kominfo Rohul Mengikuti Rakernas Bersama Mendagri Secara Virtual


ROHUL, CATATANRIAU.COM | Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Rokan Hulu Drs. Yusmar, M.Si mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) akselerasi transformasi digital pengembangan SDM melalui program literasi digital secara virtual di Ruang Kerjanya di Kantor Kominfo Kabupaten Rokan Hulu Rabu, (24/2/2021).

 

Pada pelaksanaan Rakernas ini Menteri Dalam Negeri yang diwakili Plh.Dirjend Bangda Kemendagri Sri Purwaningsih, SH, MAP secara Virtual menyampaikan bahwa
Kemendagri mendukung penuh pelaksanaan transformasi digital, Hal ini terlihat dalam arah dan sasaran program Ditjen Bangda Kemendagri sebagai mana di gariskan Perpres nomor 11 tahun 2015 dan Permendagri Nomor 43 Tahun 2015, dalam prioritas poin pembinaan dalam penguatan informasi Daerah ( Pasal 391 - 394).

 

Rakernas secara Virtual ini juga diikuti Gubernur, Bupati/Walikota dan Diskominfo Provinsi serta Kabupaten/Kota se Indonesia.

 

Dirjend Bangda menambahkan, transformasi digital ini, juga harus di dukung oleh Pemda sesuai dengan kewenangan urusan Pemerintah Konkuren, sebagai mana termuat dalam UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, lampiran poin P, pembagian urusan bidang Kominfo, yang meliputi :

 

1. Pengelolaan e-government lingkup Pemda,
2. Pengelolaan nama domain yang telah di tetapkan oleh Pemerintah Pusat dan sub domain di lingkup Pemda,
3. Pengelolaab Informasi dan komunikasi Publik Pemda.

 

Kemudian di jabarkan dalam PM Kominfo Nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan urusan pemerintah konkuren bidang komunikasi dan informatika yang meliputi sub-urusan
1. Aptika (aplikasi tehnologi informatika) yang mendukung implementasi SPBE ( Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dan urusan IKP (Informasi Komunikasi Publik) berupa Even daerah, isu menarik  dan penanganan hoaks.

 

Selanjutnya juga di perjelas dengan Permendagri No 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan Daerah bidang Kominfo, yaitu : Penyelenggaraan sistem jaringan intra Pemda.

 

2. Pengembangan aplikasi dan proses Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),
3. Pengembangan dan pengelolaan ekosistem Provinsi Cerdas dan Kab/kota cerdas,
4. Monitoring opini dan aspirasi public,
5. Pengelolaan Media Komunikasi Publik,
6. Pelayanan informasi Publik dan
7. Kemitraan dengan pemangku kepentingan.

 

Pada pelaksanaan rapat secara virtual ini, Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Johnny G.Plate, menyampaikan pemerintah telah mengambil inisiasi besar di berbagai lini.

 

"Kita menyaksikan beragam pelayanan publik berbasis elektronik seperti peningkatan pelaku usaha daring serta kemunculan berbagai aplikasi digital untuk memudahkan kehidupan atau keseharian kita" ujarnya.

 

"Situasi pandemi justru semakin mendorong pemerintah global dan pemerintah Nasional Indonesia untuk melakukan reformasi sektor digital secara lebih agresif, lebih komprehensif untuk mewujudkan prakarsa besar kita," terangnya.

 

Dirinya menambahkan, bahwa upaya ini juga mendorong perluasan akses kebermanfaatan teknologi agar dapat di rasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat dan golongan masyarakat yang tersebar di seluruh pelosok tanah air tanpa terkecuali.

 

"Sejalan dengan arahan bapak Presiden, inisiasi transformasi digital Indonesia diupayakan secara simultan di 4 sektor strategis yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital", jelasnya.

 

Johnny G.Plate, menyajikan data, bahwa dari 83 ribu Desa/Kelurahan, 12.548 Desa masih Black Spot. Sementara Menteri Kominfo mengatakan pada tahun 2022 layanan 4G di targetkan telah masuk ke seluruh Desa.

 

Usai mengikuti Rakernas, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Rokan Hulu Drs.Yusmar, M.Si ketika diminta tanggapan nya mengatakan, menyambut baik dan positif sesuai dengan perkembangan teknologi dan peradaban dewasa ini.

 

 "Kita akan berusaha maksimal mengambil peluang yang ada untuk Kabupaten Rokan Hulu memasuki era di gital untuk Rokan Hulu lebih maju" ungkapnya.

 

Yusmar menambahkan,  sebagai gambaran untuk Kabupaten Rokan Hulu, berdasarkan usulan Desa terdapat 25 sampai 30 Desa atau 17 sampai 20% Desa di Rokan Hulu, masih belum terjangkau sinyal telekomunikasi atau Black Spot.

 

  "Hal ini telah kita usulkan melalui Pak Bupati, mudah mudahan dalam waktu dekat akan terealisasi." Tutup Yusmar saat diwawancarai Diruang kerjanya.(*)


 



Berita Terkait +

Bunda PAUD Gandeng PT. BSP Untuk Peningkatan Kapasitas PAUD se Kabupaten Siak

Kapolres Pelalawan Pimpin Sertijab Kasat Bimas Polres Pelalawan

Mahasiswa & Polisi di Kampar Bagikan 1000 Masker kepada Masyarakat Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja

Demi Terapkan Sosial Distencing Pemkab Bengkalis Tiadakan Festival Lampu Colok Tahun Ini

Bupati H Zukri Ibadah Umroh, Perkantoran Muncul Pasar Malam Tak Berizin

Polsek Koto Gasib Gelar Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M

TNI Manunggal Air Bersih, Koramil 03/Minas Dampingi Pembuatan Sumur Bor di Minas Jaya

Komitmen Anti Korupsi, PHR Pertahankan Sertifikasi SMAP

Kapolres Inhu Gelar Cooling System dan Kunker Ketua Bhayangkari ke Rengat Barat

Kapolda Riau Sebut Literasi Digital Menghindarkan Penyimpangan Norma & Hukum Dalam Bermedia Digital

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Harimau Sumatera Ditangkap Usai Terkam Pekerja di Pelalawan, BBKSDA Riau Tingkatkan Patroli

2

Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI: Ancaman Bagi Demokrasi dan Supremasi Sipil

3

Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Berujung Tragis, Tiga Polisi Gugur Ditembak OTK

4

Puluhan Pemuda Geruduk PT SLS, Kantor Disegel Akibat Dugaan Ketidakpedulian Perusahaan

5

Dugaan Pelecehan di SMA Negeri 02 Tebing Tinggi Timur: Oknum Kades dan Guru Disorot, Polisi Diminta Bertindak

6

Kapolres Pelalawan Himbau Pemudik Prioritaskan Mudik Aman Keluarga Nyaman dan Hotline 110