MENU TUTUP

Tugu Equator Gelap di Malam Hari, Kadis Pariwisata: Lampu Belum Dianggarkan di APBD

Jumat, 31 Juli 2020 | 14:24:17 WIB Dibaca : 2798 Kali
Tugu Equator Gelap di Malam Hari, Kadis Pariwisata: Lampu Belum Dianggarkan di APBD


KAMPAR, CATATANRIAU.COM | Pembangunan Tugu Equator atau Tugu Khatulistiwa di Desa Lipatkan Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar sangat diapresiasi warga. Pasca dibangun indah, tugu ini mampu menarik minat warga untuk singgah dan berswafoto di dekatnya. Hanya saja, masih terasa ada yang kurang. Pasalnya, di malam hari tugu ini teramat gelap tanpa cahaya lampu yang menerangi.

 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Zulya Dharma, menyebut, lampu penerangan di tugu ini belum dianggarkan.

 

''Pembiayaan untuk lampu belum teranggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). InsyaAllah nanti diusulkan,'' ungkap Zulya Dharma kepada wartawan, Jumat (31/7/2020) via aplikasi perpesanan WhatsApp pribadinya.

 

Pantauan yang kami lakukan pada Kamis (30/7/2020) malam, kawasan Tugu Equator yang berada tak jauh dari kantor Desa Lipatkain Selatan itu terlihat gelap gulita. Seolah berlawanan dengan pengakuan Kadis Pariwisata, lampu-lampu taman justru terlihat sudah terpasang namun tidak dinyalakan. Begitu juga lampu-lampu sorot juga telah terpasang di beberapa sudut. Hanya saja lampu-lampu ini tidak difungsikan.

 

Tugu ini sendiri ramai dikunjungi oleh muda-mudi pada sore hari hingga bahkan di malam hari pun kawasan tugu ramai dijadikan para muda-mudi sebagai tempat nongkrong. Begitu juga para traveler dan penyuka dunia foto juga ramai yang mampir ke tempat ini. Namun amat disayangkan, sekitar tugu ini gelap tanpa pencahayaan.

 

Garis Khatulistiwa sendiri atau dalam bahasa Inggris disebut Equator merupakan sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis Equator ini membagi bumi menjadi dua bagian yakni belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang Ekuator adalah 0°. Panjang garis Khatulistiwa bumi adalah sekitar 40.070 km.

 

Di Khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari pada saat Ekuinoks. Maka durasi masa siang hari sama sepanjang tahun kira-kira 12 jam.

 

Tak banyak bagian bumi yang dilewati Garis Khatulistiwa. Sebagian besar garis ini melewati samudera. Garis Khatulistiwa atau Garis Equator di daratan hanya ada di beberapa tempat di Indonesia yang salah satunya berada di Desa Lipatkain Selatan yang disimbolkan dengan tugu. Banggakan guys! Semoga tugunya bisa segera diterangi lampu-lampu ya. 
(Ocu bundo)




Berita Terkait +

Dampak Dari Virus Corona, Toko Obat di Kecamatan Minas Siak Juga Kehabisan Stok Masker

Pemda Siak Gelar Halal Bi Halal beserta Masyarakat Siak Di Pekanbaru

Brantas Covid 19 Team Gabungan di Bhatin Solapan Kembali Beraksi

Sertu Sarju Bersama Warga Perawang, Patroli Gabungan Rutin Guna Antisipasi Karhutla

Pjs Bupati Rohul Berharap Kepada Para Da'i Orientasi Dakwahnya Bisa Menyentuh Ke Desa-Desa

Berantas Pungli, Kejari Pelalawan Narasumber di 2  Kecamatan

Babinsa Koramil 04/Perawang Sosialisasikan Nilai Pancasila di Kelurahan Perawang

Granat Siak Dikukuhkan, Mitra Pemkab Sosialisasikan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Hari Ini Kopda AKP Hutagalung Lakukan Sosialisasi Prokes Covid-19 di Pasar Tradisional Minas

Bupati Siak akan jadikan Haul Sultan sebagai wisata Religi.

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Palu MK Mengetuk: Gugatan PSU Pilkada Siak Ditolak, Afni-Syamsurizal Segera Dilantik

2

Disnaker Rohul Akan Verifikasi Ulang Keanggotaan Serikat Buruh Berdasarkan Surat DPD KSPI Riau

3

Forum Peduli Sungai Kampar Temui Gubernur Riau : Desak Solusi Konkrit Atasi Banjir Akibat Spillway PLTA Koto Panjang

4

Putri Andini Rahmat, Remaja Rokan Hilir Raih Runner Up IV Duta Wisata Riau 2025: Angkat Advokasi MENYASAW Besamo Putri

5

Polsek Minas Yang di Back Up Polres Siak Kawal Aksi Unjuk Rasa di Gate 4 PHR Minas, Kapolsek Pastikan Situasi Kondusif

6

Junjung Tinggi Kebebasan Berpendapat, PHR: Pekerja Simbol Ketahanan Energi