MENU TUTUP

Tugu Equator Gelap di Malam Hari, Kadis Pariwisata: Lampu Belum Dianggarkan di APBD

Jumat, 31 Juli 2020 | 14:24:17 WIB Dibaca : 2386 Kali
Tugu Equator Gelap di Malam Hari, Kadis Pariwisata: Lampu Belum Dianggarkan di APBD


KAMPAR, CATATANRIAU.COM | Pembangunan Tugu Equator atau Tugu Khatulistiwa di Desa Lipatkan Selatan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar sangat diapresiasi warga. Pasca dibangun indah, tugu ini mampu menarik minat warga untuk singgah dan berswafoto di dekatnya. Hanya saja, masih terasa ada yang kurang. Pasalnya, di malam hari tugu ini teramat gelap tanpa cahaya lampu yang menerangi.

 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Zulya Dharma, menyebut, lampu penerangan di tugu ini belum dianggarkan.

 

''Pembiayaan untuk lampu belum teranggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). InsyaAllah nanti diusulkan,'' ungkap Zulya Dharma kepada wartawan, Jumat (31/7/2020) via aplikasi perpesanan WhatsApp pribadinya.

 

Pantauan yang kami lakukan pada Kamis (30/7/2020) malam, kawasan Tugu Equator yang berada tak jauh dari kantor Desa Lipatkain Selatan itu terlihat gelap gulita. Seolah berlawanan dengan pengakuan Kadis Pariwisata, lampu-lampu taman justru terlihat sudah terpasang namun tidak dinyalakan. Begitu juga lampu-lampu sorot juga telah terpasang di beberapa sudut. Hanya saja lampu-lampu ini tidak difungsikan.

 

Tugu ini sendiri ramai dikunjungi oleh muda-mudi pada sore hari hingga bahkan di malam hari pun kawasan tugu ramai dijadikan para muda-mudi sebagai tempat nongkrong. Begitu juga para traveler dan penyuka dunia foto juga ramai yang mampir ke tempat ini. Namun amat disayangkan, sekitar tugu ini gelap tanpa pencahayaan.

 

Garis Khatulistiwa sendiri atau dalam bahasa Inggris disebut Equator merupakan sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis Equator ini membagi bumi menjadi dua bagian yakni belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang Ekuator adalah 0°. Panjang garis Khatulistiwa bumi adalah sekitar 40.070 km.

 

Di Khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari pada saat Ekuinoks. Maka durasi masa siang hari sama sepanjang tahun kira-kira 12 jam.

 

Tak banyak bagian bumi yang dilewati Garis Khatulistiwa. Sebagian besar garis ini melewati samudera. Garis Khatulistiwa atau Garis Equator di daratan hanya ada di beberapa tempat di Indonesia yang salah satunya berada di Desa Lipatkain Selatan yang disimbolkan dengan tugu. Banggakan guys! Semoga tugunya bisa segera diterangi lampu-lampu ya. 
(Ocu bundo)




Berita Terkait +

LSM GEMPUR Kritk OJK Riau Terkait Penanganan Investasi Bodong AGT

Siak tandatangani MoU promosi wisata.

Akhirnya Pekan, Polsek Bunut Sasar Lokasi Keramain Operasi Yustisi Pelalawan

Bisnis RGE 55 Tahun, Karyawan Bagi Paket Sembako Di Ukui

Berlanjut, Satlantas Polres Siak Kembali Bagikan Paket Sembako Dalam Giat Ops Zebra LK 2020

Polsek Pasir Penyu Sosialisasi Paham Radikalisme dan Intoleransi di Desa Candirejo

Jalan Berlubang, Tokoh Muda Ini Minta Pemkab Rohul Segera Perbaiki

Serda Mayus Maruli Babinsa Koramil 03/Minas Sosialisasikan Vaksinasi Hewan Ternak Untuk Antisipasi PMK di Minas Timur

Wagubri Setuju Cetak Buku Dan Bangun 3 Makam Bersejarah di Rokan Hulu

Serka Alex Sigalingging dan Serda L.Syahdanur Ajak Warga Kelurahan Perawang Jaga Kebersihan Lingkungan & Kesehatan

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Fasilitas Anjungan SLS, Sopir Angkutan Kemitraan Nyaman Saat Bongkar TBS

2

Ribuan Masyarakat Hadiri Tabligh Akbar Yang Di Gelar Oleh Wabup Rohul

3

Usung Tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar! SDN 003 Belimbing Gelar Upacara Hardiknas Tahun 2024

4

Abu Kasim Gugat PT SLS Serobot 90 Hektar Lahan Masyarakat Adat

5

Wabup Rohul Hadiri Festival Budaya Kesenian Melayu Gondang Borogong

6

Ikhtiar PHR Dukung Sektor Pendidikan Riau Ciptakan Generasi Emas Berdaya Saing