Babinsa Perawang Intensifkan Patroli Karhutla, Pastikan Wilayah Bebas Api dan Asap

Siak, Catatanriau.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0322/Siak terus menunjukkan keseriusannya dalam mencegah dan menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayahnya. Melalui laporan yang diterima redaksi pada Rabu (30/04/2025), Komandan Kodim (Dandim) 0322/Siak menerima laporan kegiatan patroli Karhutla dari Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Perawang.
Dalam laporan tersebut, Babinsa Koramil 04/Perawang, Sertu Rudy A. Panjaitan, aktif melaksanakan patroli di wilayah yang dianggap rawan Karhutla. Pada hari Rabu ini, Sertu Rudy A. Panjaitan melaksanakan patroli di RT 01/RW 02 Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dengan titik koordinat 0°41'13"N 101° 36,8"E.
Dalam kegiatan patroli ini, Sertu Rudy A. Panjaitan tidak sendiri. Ia didampingi oleh personel gabungan yang terdiri dari 1 anggota TNI dan 2 orang anggota masyarakat. Sinergi antara TNI dan masyarakat ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga wilayah dari ancaman Karhutla.
Lebih lanjut, laporan tersebut menyampaikan kabar baik bahwa selama patroli yang dilaksanakan, tidak ditemukan adanya titik api maupun kepulan asap di lokasi yang dipantau. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan oleh Babinsa dan tim gabungan berjalan efektif.
Menyikapi laporan ini, diharapkan seluruh Babinsa di wilayah Kodim 0322/Siak terus meningkatkan intensitas patroli dan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya Karhutla. Kewaspadaan dini dan tindakan pencegahan menjadi kunci utama dalam meminimalisir potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama menjelang musim kemarau yang biasanya meningkatkan risiko Karhutla.
Ditemui secara terpisah, Sertu Rudy A. Panjaitan menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Perawang dan sekitarnya, untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap bahaya Karhutla.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan, sekecil apapun. Dampak Karhutla sangat merugikan, baik bagi lingkungan, kesehatan, maupun perekonomian," ujar Sertu Rudy A. Panjaitan.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya potensi atau indikasi terjadinya Karhutla.
"Mari kita jaga kampung halaman kita dari bencana asap. Sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla," pungkasnya.
Diharapkan, upaya pencegahan Karhutla yang terus digencarkan ini dapat menjaga wilayah Siak dan Riau pada umumnya tetap aman dan terbebas dari kabut asap.***
Laporan : Idris Harahap