Polres Rohul Gelar Coffee Morning Bahas Ketahanan Pangan Bersama Perusahaan Sawit & Petani Jagung

Rohul,Catatanriau.com – Dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan, Polres Rokan Hulu menggelar Coffee Morning bersama perusahaan sawit dan kelompok tani jagung, Rabu (05/02/2025). Acara yang berlangsung di Ruang Rupatama Polres Rokan Hulu ini dipimpin oleh Kapolres AKBP Budi Setiyono, S.IK, MH, dan dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk unsur kepolisian, perwakilan dinas pertanian dan perkebunan, serta perwakilan perusahaan sawit dan kelompok tani.
Kegiatan ini diawali dengan sarapan bersama, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, sesi foto, dan sambutan dari Kapolres. Dalam sambutannya, AKBP Budi Setiyono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, kepolisian, perusahaan, dan petani dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Kementerian Pertanian.
Kapolres menjelaskan bahwa target ketahanan pangan mencakup lahan seluas 7.306,41 hektare, dengan data perusahaan mencapai 177.205,98 hektare. Dari luas tersebut, 15.948,54 hektare telah dialokasikan untuk sistem monokultur dan tumpang sari. Ia menegaskan bahwa program ini harus melibatkan semua pihak agar berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kita harus ingat bahwa ini adalah tanah air kita. Program ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Jika kita bekerja sama, maka akan terlaksana dengan baik. Namun, bagi yang tidak mendukung program ini, akan kami catat dan laporkan," tegas Kapolres.
Selain itu, Kapolres menyoroti pentingnya harmonisasi dan verifikasi data lahan antara Polres dan perusahaan. Polres Rokan Hulu dan Direktorat Kriminal Khusus akan melakukan verifikasi luas lahan guna memastikan akurasi data.
Dalam sesi diskusi, perwakilan beberapa perusahaan sawit menyampaikan perkembangan serta kendala dalam mendukung program ketahanan pangan ini:
PT. Rokan Hulu Sawit Industri: Belum mengalami kendala dan proses penanaman jagung masih berjalan.
PT. SAI: Dari total lahan 5.195 hektare, baru menanam sekitar 6 hektare.
PT. Simas Sawit Aliantan: Menghadapi kendala karena lahan sudah produktif sepenuhnya. Berkoordinasi dengan kepala desa untuk meminjam lahan desa.
PTPN V : Memiliki lima kebun di Rokan Hulu, salah satunya Kebun Sei Tapung seluas 3.080 hektare. Masih perlu koordinasi dengan manajemen pusat.
PT. SPR Langgak: Memiliki lahan seluas 74,6 hektare.
PT. Perdana Inti Sawit (PIS): Masih menunggu arahan dari pimpinan baru terkait lokasi program ketahanan pangan.
PT. Ema: Memiliki lahan 4.648,18 hektare dan sedang menunggu petunjuk lebih lanjut dari manajemen.
PT. SJI: Memiliki dua lokasi lahan dengan total luas 8.361,85 hektare.
PPKS Marihat: Memiliki lahan seluas 269,97 hektare.
Hutahean: Memiliki lahan di dua lokasi, yakni di Dalu-Dalu (4.614,34 hektare) dan di Teluk Sono (3.320 hektare).
PT. SSL: Sebagai perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), meminta arahan dari Kapolres mengenai partisipasi mereka dalam program ketahanan pangan dengan lahan 9.140 hektare.
PT. GPH Sontang: Memiliki lahan seluas 3.264 hektare.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu, CH Agung Nugroho, SSTP, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung program ketahanan pangan. Ia menegaskan pentingnya perincian lebih lanjut terkait lahan milik PTPN agar dapat dimasukkan dalam target monokultur dan tumpang sari.
Selain itu, koordinasi lintas sektor juga ditekankan. Polres Rokan Hulu akan mengoordinasikan program tanaman jagung, sementara tanaman padi gogo akan dikoordinasikan oleh TNI. Dinas Perkebunan siap mendukung penyediaan data perusahaan sawit berbasis Izin Usaha Perkebunan (IUP) serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Acara yang berlangsung hingga pukul 11.15 WIB ini berjalan dengan aman dan kondusif. Beberapa poin utama yang menjadi tindak lanjut dari pertemuan ini meliputi:
Verifikasi luas lahan oleh Polres Rokan Hulu dan Dir Krimsus untuk memastikan data akurat. Penyesuaian target monokultur dan tumpang sari sesuai dengan kondisi lahan masing-masing perusahaan.
Pencatatan dan pelaporan perusahaan yang belum berpartisipasi dalam program ketahanan pangan.
Kontribusi perusahaan yang lahannya sudah produktif dalam bentuk dana CSR untuk mendukung program ketahanan pangan di luar lahan mereka.
Dengan koordinasi dan sinergi yang kuat antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, perusahaan sawit, dan kelompok tani, diharapkan program ketahanan pangan di Rokan Hulu dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (Humas Polres Rohul).***
Laporan : E.S.Nst