MENU TUTUP

Pengacara Afriadi Andika Pertanyakan Polsek Tualang Soal Penipuan Yang Diduga Libatkan Oknum

Rabu, 18 September 2024 | 23:57:08 WIB Dibaca : 1084 Kali
Pengacara Afriadi Andika Pertanyakan Polsek Tualang Soal Penipuan Yang Diduga Libatkan Oknum

Siak, Catatanriau.com | Seorang pria berinisial RO mengaku ditipu saat melakukan transaksi pembelian mobil Honda CR-V disebuah toko di KM 5, Jalan Raya Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

"Akibat peristiwa itu, korban RO ditafsir mengalami kerugian sebesar Rp 185 juta. Namun ironisnya lagi, oknum Kepolisian dari Polsek Tualang diduga terlibat kejahatan tersebut dan Kapolsek tak bersikap profesional," kata kuasa RO, Afriadi Andika SH saat dihubungi awak media pada Rabu (18/09/2024). 

Andika menjelaskan hal itu bermula, dari adanya iklan pembelian jual beli mobil di sosial media (Sosmed) yang kemudian mempertemukan langsung kedua pihak secara fisik untuk melakukan jual beli pada 25 Agustus 2024 lalu. 

Saat transaksi itu, jelas Andika, terjadi kesepakatan harga antara kliennya kepada pelaku berinisial AX dengan nilai deal sebesar Rp 186.500.000,- yang mengaku sebagai pemilik mobil. 

"Sebelum transaksi klien kita saudara Roby sempat melakukan test drive namun peristiwa pidana itu terjadi saat pembayaran. Pengakuan pelaku kepada korban BPKB mobil tersebut atas nama anak pelaku berinisial J," jelas Andika lagi.

Saat tahap transaksi pembayaran, korban mengaku uang tersebut berada di rekening BCA dan juga limit transaksi rekening juga lebih besar. Oleh karena itu pelaku AX alias Alex mengarahkan agar di transfer ke rekening BCA anaknya. 

Saat menunggu rekening dikirim, tiba tiba masuk whatsapp dari Adit selaku pengiklan pertama yang menawarkan dan mengarahkan pembelian tersebut dengan memberi rekening BCA atas nama Cindy Aulia Permatasari. 

"Sebelum uang dikirim klien kita menunjukkan Whatsapp dari Adit untuk mengonfirmasi kebenaran rekening tersebut, lalu AX alias Alex membenarkan dan mengatakan transferlah (uangnya)," jelas Andika. 

Setelah korban mengirim Rp 100 Juta pihak korban menunjukkan kepada AX bahwa uang telah dikirim. Setelah itu AX mengambil BPKB dan memberikan kepada AN alias Acuan untuk menahan BPKB sampai pelunasan dilakukan karena limit transaksi BCA. 

Korban menanyakan lagi ke Alex dan Acuan dimana Bank BCA, namum mereka menjawab tidak ada di Perawang dan saat itu Acuan menulis kwitansi serah terima barang di kasir toko nyanmar dan korban pun menanyakan juga kenapa kwitansi yang dibuat Acuan tidak ditulis nominal dan terbilangnya namun Acuan berdalih tunggu Adit yang datang untuk mengisi nominal di kwitansinnya korban tanyakan lagi Aditnya dimana nanti sore dia datang. 

"Kemudian Whatsapp dari Adit kembali masuk dengan isi chat virtual account saja tanpa batas limit dan korban dan bang ipar korban membayarkan juga melalui virtual account Rp 86.500.000,- atas nama ASP," ucap Andika. 

Setelah uang dikirim, korban semakin khawatir karena Alex dan Acuan meminta korban untuk menunggu agar uang dikirim oleh Adit kepada mereka berdua. "Korban bertanya siapa Adit itu, mereka menjawab titip unit," ujar Andika. 

Saat menunggu permintaan dari Alex dan Acuan, tiba tiba korban  menyadari bahwa Adit yang dikatakan titip unit oleh Alex dan Acuan telah menghapus pesan dan memblokir Whatsapp sedangkan kedua pelaku tetap tidak mau menyerahkan mobil beserta BPKB meski uang telah dikirim. 

"Setelah AX dan AN sibuk menelpon dan datang lah seorang lelaki ke toko nyanmar yang mengaku sebagai Bhabinkamtibmas berinisial AFN yang diperintah oleh FI selaku Pama mencoba mediasi namun tidak menghasilkan apapun akhirnya," jelas Andika. 

Anehnya, kata Andika oknum Polisi itu malah meminta agar kunci mobil kembali diserahkan kepada pelaku Alex namun korban menolak karena uang sudah dikirim. 

"Oknum polisi tersebut mengarahkan agar membuat laporan ke Polisi dan kunci mobil dikembalikan kepada Pelaku Alex, dengan oknum Polisi itu mengaku sebagai penjamin," ujar Andika. 

Namun sesampainya di Polsek Tualang, Laporan malah ditolak dan dibuatkan Dumas (aduan masyarakat). Andika menduga saat itu Pihak oknum kepolisian mengarahkan korban untuk membuat laporan pengaduan masyarakat (Dumas). 

Namun hingga hari ini, kata Andika perkara yang merugikan kliennya tersebut tak kunjung diselesaikan oleh Polsek Tualang. Oleh sebab itu, Afriadi Andika SH.MH, dan Rekannya Aditya Fachrurozi SH  yang mendampingi Korban menyayangkan sikap dan kinerja pihak Polsek Tualang Kabupaten Siak sangat miris sekali dan akan mengambil tindakan untuk memperjuangkan hak korban.

"Saya selaku Kuasa Hukum Korban Robby Nugraha meminta agar peristiwa ini untuk ditindak tegas terhadap diduga AX, AN, AT, APS, dan SA di Perawang, Apalagi motif diduga penipuan dan Penggelapan tersebut ada diduga sangat ironis oknum pihak Kepolisian ikut terlibat di peristiwa tersebut" tutupnya.***


Laporan : Jaya

Editor : Idris Harahap 



Berita Terkait +

Kecelakaan Maut di Inhil, Alat Berat Timpa Sepeda Motor, 1 Tewas

Menjajaki 61 Tahun Usia Universitas Riau, BEM UNRI Kembali Lakukan Aksi Propaganda Kritik Pimpinan UNRI

Rumah Kasipenkum Kejati Riau Diteror Kepala Anjing, LSM Minta Polisi Bertindak

Tiga Hari Korban Tenggelam Di Sungai Batang Sosa Sudah Di Temukan

Aksi Heroik Petugas Sat Lantas, Selamatkan Anak Sakit Kejang Kejang Ditengah Kemacetan

2 Pekerja PT PAA II di KID Pelintung Alami Kecelakaan Kerja, Satu Diantaranya Meninggal Dunia

Bentrok, Kopni-SL Minta Ketua Koptan Pebadaran Desa Kota Garo Bertanggung Jawab

Waspada Saat Melintas di Penurunan KM 42 Minas, Ada Tiang PLN Tumbang Ditabrak Mobil

Jalan Buton Siak Ambalas, Warga Sei Apit Berang Hentikan & Tahan Mobil Cangkang Yang Melintas

Berupaya Hindari Pemotor, Mobdin Satpol PP Siak Jungkir Balik Ke-Parit

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Konflik Internal PUK F.SPTI - K.SPSI di PT NHR Berujung Pemecatan Anggota, Berikut Penjelasan Father Sianturi

2

Diduga Maling, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihajar Massa di Pangkalan Gondai – 6 Orang Diamankan

3

Nestapa di Jantung Pelalawan: Jalan Penghubung Sotol Lumpuh, Aktivitas Warga Terancam

4

Penggiat Seni dan Budaya Berpantun Rohil Rahmat Pantun Akhiri Masa Duda-Nya

5

Diduga Maling, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihajar Massa di Pangkalan Gondai

6

Sinergi TNI-Polri Jaga Keamanan Mudik Lebaran di Exit Tol Minas