MENU TUTUP

Rumahnya Rusak Akibat Pengeboran Sumur Minyak Baru, Warga Minas Ini Minta Pertanggungjawaban PT PHR

Jumat, 15 Maret 2024 | 13:02:17 WIB Dibaca : 3155 Kali
Rumahnya Rusak Akibat Pengeboran Sumur Minyak Baru, Warga Minas Ini Minta Pertanggungjawaban PT PHR Anak dan Istri Marganda Siregar Saat Menghadang Alat Berat Milik Kontraktor PT PHR Dipengerjaan Sumur Minyak Baru.

Siak, Catatanriau.com | Marganda Siregar warga Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, ia meminta pertanggungjawaban atas keadaan bangunan rumahnya yang rusak parah dan struktur tanah longsor akibat jarak projek wellpad baru milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang dinilai sangat dekat dengan pemukiman warga.

Namun hingga kini Marganda Siregar mengaku belum mendapatkan realisasi pertanggungjawaban atas bangunan rumahnya yang rusak parah dan struktur tanah yang longsor, padahal kata dia, hal ini telah beberapa kali dimediasi oleh aparat penegak hukum (APH) dan Pemerintah kabupaten Siak.

"PT PHR tetap melanjutkan pengerjaan projek seakan ada kerjasama tanpa memprioritaskan hak-hak atas pemukiman masyarakat sekitar," katanya kepada Wartawan, Jumat (15/03/2024).

Diketahui, jarak projek PT PHR dengan bangunan rumah masyarakat kurang lebih hanya berjarak 20 meter, hal ini disinyalir tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan atas pengerjaan projek.

Dimana semenjak projek PHR berlangsung sampai saat ini, terpantau keadaan bangunan rumah dan tanah masyarakat sekitar yang berjumlah 9 unit rumah mengalami rusak retak-retak dan bahkan salah satu rumah milik Marganda Siregar bukan hanya retak-retak, tetapi struktur pondasi tanah telah turun atau longsor.

Terkait hal ini, Mandi Sipangkar dari Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup, ia pun turut mengecam serta mengutuk atas ketidakadilan dari pengerjaan projek PT PHR yang dinilainya tidak peduli dan tanggap atas dampak lingkungan dan hak-hak masyarakat sekitar.

"Rumah milik Marganda Siregar sudah berkali kali dicek, baik dari pihak PHR, kontraktor dan APH serta pemerintah, tetapi sampai saat ini kenapa tidak ada respon yang dapat dijadikan suatu pertanggungjawaban yang semestinya," tegasnya.

Lanjut Mandi Sipangkar menjelaskan, tepat pada hari kamis (14/03/2024) kemarin, sekira pukul 09.00 WIB, pihak PT PHR kembali melanjutkan projek Wellpad barunya dengan didampingi puluhan APH dari TNI dan Polri tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat sekitar, khususnya Marganda Siregar yang rumahnya paling dekat dengan projek tersebut.

"Karena tidak mau bangunan rumah semakin hancur akhirnya Marganda Siregar bersama istri dan anak-anaknya semalam langsung mendatangi lokasi projek dan Marganda Siregar meminta agar melihat kondisi bangunan rumah dan tanahnya yang rusak parah bahkan sudah longsor akibat getaran yang ditimbulkan oleh alat berat yang bekerja menanam pipa," katanya.

Saat Marganda Siregar dan keluarganya mencoba meminta keterangan atas projek yang dilanjutkan itu terang Mandi, justru personil APH dari Polres Siak diketahui bermarga Panjaitan mencoba menghalang-halangi dan seakan mendesak Marganda Siregar untuk tidak menggangu pengerjaan projek PT PHR tersebut.

"Marganda Siregar mengatakan 'pada saat saya mendatangi operator alat berat untuk meminta keterangan atas pengerjaan, justru Polisi bermarga Panjaitan itu datang kepada saya dengan bersorak memanggil woi, woi, jadi saya datangi saya bilang kalau bisa sopan lah dalam memanggil, anda itu aparat kepolisian," kata Mandi Sipangkar menirukan perkataan Marganda Siregar.

Tak hanya tidak sopan dalam berkomunikasi, menurutnya Oknum Polisi diketahui bermarga Panjaitan itu memaki Marganda Siregar dengan bahasa Batak "bujang inam" yang artinya itu kata-kata makian yang tak layak dilontarkan kepada seseorang.

"Sementara Marganda Siregar mengaku sudah berkenalan dengan oknum Polisi itu dan mengatakan bahwa istrinya adalah Boru Silitonga yang merupakan boru dari Oknum Polisi Marga Panjaitan itu, atau itonya dalam tutur Adat Batak," tambahnya.

Atas perlakuan Oknum Personil Kepolisian Polres Siak tersebut, Mandi Sipangkar mengecam keras dan mengatakan pihaknya akan mengusut atas perlakuan oknum Polisi yang diketahui bermarga Panjaitan itu.

"Sebagai aktivis pemerhati keadaan berharap kepada seluruh instansi berwenang agar dapat memberikan keadilan kepada keluarga Marganda Siregar, dimana saat ini keluarganya dibayang-bayangi rasa takut berada dirumahnya, dikarenakan keadaan bangunan rusak yang hampir seluruh bangunan telah retak-retak dan lantai telah roboh," imbuhnya.

Selanjutnya kata dia, pihaknya juga akan menyampaikan hal ini ke Kementerian terkait jika permasalahan ini tidak dapat diselesaikan di tingkat Pemerintahan Provinsi Riau.

"Kita meminta, agar pemerintah dan APH agar pro aktif dalam mendukung apa yang dialami masyarakat, dimana kepentingan masyarakat itu harus diutamakan dan diatas segala-galanya," tutupnya.(Redaksi).


 



Berita Terkait +

Pemkab Siak Gelar Rapat Koordinasi Perumusan Pelaksanaan New Normal

Resmikan Masjid Istiqomah, Wabup Rohul Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid

Antisipasi Gangguan Keamanan Pilkada Serentak, Dandim 0314/Inhil Turunkan Personel Yonif 132 ke Inhil

Pengurus Hulu BaLang LAMR Rohul Resmi Di Kukuhkan Bupati Sukiman

Kunjungi PT RAPP, Menteri Ekonomi Kreatif Dorong Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di Daerah

Praka Ferry Sinaga Melaksanakan Gakplin di Pelabuhan Syahbandar HK Sungai Guntung

Meriah, Ketua DPRD dan Pj Wako Pekanbaru Hadiri Konser Sua Pemuda

Giat Komosos, Serda Sugiarto Sosialisasikan Bahaya Karhutla Dan Cara Mengantisipasinya Kepada Warga di Rantau Bertuah

Silaturahmi Putra Sulung Presiden RI Ke-6 (SBY) Seorang Tokoh Muda Nasional Di Negeri Istana, Kab. S

Masyarakat Minta Gubernur Riau Segera Turun Lokasi Agar Jalan Lintas Tengah Segera Diperbaiki

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Pemuda Batak Bersatu Bersama Ribuan Warga Siak Geruduk KPU-Bawaslu, Suarakan Penolakan PSU Jilid 2!

2

Jeritan Sopir dan Warga Perawang: Jalan Rusak Parah Mengancam, PT IKPP Diminta Bertanggung Jawab

3

Sinergi TNI dan Masyarakat Perangi Karhutla di Perawang, Patroli Intensif Tak Temukan Titik Api

4

Skandal di Perkebunan Sawit Inhu: Dugaan Kongkalikong SM PT Rigunas dan Kades Semelinang Tebing Terbongkar!

5

Masyarakat Minas Bersatu, Tolak PSU Jilid 2 Pilkada Siak 2024!!!

6

Pemuda Batak Bersatu Bersama Aliansi Masyarakat Minas Tegas Menolak PSU Jilid 2 Pilkada Siak 2025